Pakar: Indonesia Harus Segera Optimalkan Bonus Demografi

14 Februari 2014 | admin
Media

Yogyakarta, (Antara Jogja) – Indonesia harus segera mengoptimalkan bonus demografi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata pakar kependudukan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Tajuddin Noor Effendi.

"Bonus demografi dimana usia produktif meningkat, harus menjadi kesempatan Indonesia meningkatkan pertumbuhan di atas rata-rata atau di atas enam persen," kata Tadjuddin Noer Effendi di Yogyakarta, Kamis (13/2).

Menurut dia, saat ini Indonesia telah memiliki bonus demografi yang akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 2035 dimana jumlah penduduk diperkirakan mencapai 305,6 juta jiwa.

Meski demikian setelah 2035, menurut dia, Indonesia akan memasuki masa "aging" (penuaan) di mana jumlah penduduk berusia lanjut usia di atas 60 tahun mencapai 25 persen dari jumlah penduduk.

"Setelah 2035 jumlah lansia atau penduduk tak produktif akan menggelembung sehingga sebetulnya sekaranglah kesempatan kita untuk secara besar-besaran memanfaatkan bonus demografi," katanya.

Ia menilai saat ini kebijakan Pemerintah Indonesia masih belum berpihak pada optimalisasi usia produktif tersebut. Hal itu, menurut dia, tercermin pada banyaknya usia produktif yang justru diberikan peluang untuk menjadi tenaga kerja keluar negeri.

"Misalnya saja sekarang Jepang meminta tenaga kerja sebanyak 100.000 orang untuk membangun perekonomian mereka, saat itu juga Indonesia justru langsung mengirimnya. Jangan sampai kita hanya dimanfaatkan negara-negara maju," katanya.

Padahal kontribusi usia produktif yang ada saat ini merupakan penentu utama bangkitnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pemanfaatan bonus demografi itu dapat meniru yang dilakukan oleh Jepang dan Korea yang mampu mendongkrak perekonomiannya hingga dua digit," katanya. 

Sementara itu, selain mengoptimalkan bonus demografi, untuk menunujang pertumbuhan ekonomi tersebut, Indonesia juga perlu berdaulat dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA). "Namun percuma saja sumber daya manusia produktif melimpah jika SDA sebagian masih dikuasai asing," kata dia.[] (KR-LQH)

*Ditayangkan di situs ANTARA Yogyakarta, Kamis, 13 Februari 2014 | Url: http://www.antarayogya.com/berita/319825/pakar-indonesia-harus-segera-optimalkan-bonus-demografi