REPUBLIKA.CO.ID, AMBON — Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menegaskan Indonesia saat ini sedang mengalami masa "bonus demografi", yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia muda dan lanjut usia.
Bogor (ANTARA News) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menyatakan pembangunan di Tanah Air harus berwawasan kependudukan yang disesuaikan dengan dinamika yang ada di masing-masing daerah.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Sudibyo Alimoesa mengatakan, Indonesia akan memeroleh bonus demografi yang akan dialami pada kisaran tahun 2025-2035 mendatang.
BANGKINANGKOTA, Riauterkini – Permasalahan kemiskinan sebagai permasalahan multidimensi yang sedikitnya disebabkan oleh tiga faktor utama yakni dari segi faktor sumber daya manusia, infrastruktur dan faktor ekonomi.
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah disarankan tidak perlu menunggu pabrik-pabrik asing hijrah ke Indonesia, sehingga dapat menyerap pengangguran. Direktur Ekskutif Core of Reform on Economics (CORE), Hendri Saparini justru lebih menekankan penyerapan tenaga kerja pada sektor […].
JAKARTA, Okezone – Menghadapi agenda pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia memiliki beberapa potensi untuk bersaing. Salah satunya, jumlah penduduk yang lebih banyak dibanding beberapa negara anggota ASEAN lain. Menurut Menteri Pembangunan Perencanaan […].
JAKARTA, KOMPAS — Konversi lahan pangan menjadi permukiman melanda sejumlah daerah, termasuk di kawasan hutan sagu di Papua. Sementara seiring pertambahan penduduk, kebutuhan pangan terus meningkat.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerataan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa harus menjadi fokus untuk mencegah ketimpangan kesejahteraan melebar. Investasi sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan mutlak dibutuhkan untuk mencegah ekonomi tumbuh bersama kemiskinan.
JAKARTA, OkezoneĀ – Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) penting sebagai alat ukur jalannya pembangunan propeople dan human oriented. Mengapa harus IPBK? Karena mengukur melalui proses dan bukan output, proses itu sendiri merupakan penentu output.
Akhir Januari lalu atau tepatnya pada 29 Januari 2014, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono meluncurkan Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Bertempat di Istana Negara, acara peluncuran dihadiri oleh anggota DPR RI, Menteri Kabinet Indonesia […].