MUHADJIR DARWIN: LGBT, Antara Ada dan Tiada

25 May 2016 | admin
Gallery

Yogyakarta, PSKK UGM – LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) merupakan fenomena sosial. Persoalan itu disetujui atau tidak, memunculkan polemik pro dan kontra, LGBT ada di dalam masyarakat kita. Pertanyaan apakah LGBT itu merupakan sesuatu yang bawaan atau bukan bawaan, melainkan karena pengaruh sosial, juga masih ramai diperbincangkan. Bagi sebagian besar masyarakat, para politisi atau para pengambil kebijakan, pendapat bahwa LGBT karena pengaruh sosial memang lebih menonjol. Mereka bahkan cenderung melihat bahwa LGBT seperti penyakit, bisa menular ke siapa saja.

Manajer Bidang Penelitian dan Pendidikan, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, MPA saat diwawancarai Tim Publikasi PKBI DIY menyampaikan pendapat yang berbeda. Menurutnya, seseorang lalu menjadi LGBT tidak mungkin hanya karena faktor dari luar, tetapi juga ada potensi dari dalam. Potensi dari dalam inilah yang cenderung dominan.

“Maka, kekhawatiran jika kemudian muncul organisasi atau gerakan LGBT lalu akan menyebarkan pengaruh untuk menjadi LGBT, itu saya pikir tidaklah tepat. LGBT bukan penyakit, bukan juga soal ideologi. LGBT lebih sebagai persoalan behavior.” []