KLATEN, Suara Merdeka – Dari pendataan keluarga diketahui ada 204.523 pasangan usia subur (PUS) di Klaten atau 77,7 persen, sudah mengikuti program keluarga berencana (KB), sedangkan 22,3 persen PUS belum menjadi akseptor KB. Total fertility rate (TFR) hasil pendataan keluarga sudah ideal yakni 2,01.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Klaten Siti Aisyah Agustine saat peluncuran pemutakhiran pendataan kependudukan dan KB, Jumat (18/7).
Peluncuran ditandai dengan pendataan keluarga Bupati H Sunarna SE M.Hum di rumah dinas Jalan Pemuda Selatan, Klaten Tengah.
"Pemutakhiran pendataan keluarga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan operasional dan manajemen program kependudukan dan KB nasional. Data yang akurat bisa bisa digunakan untuk memantau keberhasilan program kependudukan dan KB di Klaten," kata Siti Aisyah Agustien.
Pendataan dilakukan oleh beberapa petugas dari Kantor PPKB, dengan mengisi formulir yang sudah disediakan sesuai jawaban responden. pendataan disaksikan Camat Cawas Drs Muh Nasir MM, dan dua perangkat Desa Posakan, Cawas tempat keluarga Bupati tercatat sebagai penduduk.
Istri bupati Hj Yani Sunarna menjawab pertanyaan petugas, mulai dari usia saat menikah, kapan mempunyai anak pertama, sampai program KB yang saat ini diikuti. Setelah semua data tercatat rapi, responden diminta untuk membubuhkan tanda tangan. Nantinya data itu akan dimasukkan ke database.
Di Klaten data kependudukan dan KB sudah menyatu, sehingga akan memudahkan dalam melaksanakan program KB. Keberhasilan menurunkan program KB telah menghasilkan transisi demografi yang ditandai dengan turunnya angka kelahiran dan kematin, serta meningkatkan angka harapan hidup.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya perubahan struktur umur penduduk usia di bawah 15 tahun, serta meningkatkan usia produktif (15-64 tahun) dan usia tua (65 tahun ke atas) secara perlahan. Semua itu memberi peluang meningkatkan pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun antara 2020-2025, bila kelahiran bisa dikendalikan.
"Untuk mendukung pelaksanaan pemutakhiran data, kami akan menggelar sosialisasi dan pembekalan pendataan keluarga dan mutasi data keluarga di Gedung Wanita, Selasa (22/7). Kegiatan itu akan dihadiri sekitar 100 orang yang akan diterjunkan untuk melakukan pendataan," tegas Agsutien. [] Merawati Sunantri / CN39 / SMNetwork
*Sumber: Suara Merdeka | Ilustrasi: kidsklik