tirto.id – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah empat staf khusus dianggap tidak tepat. Kebijakan itu disebut menambah beban anggaran negara.
“Tentunya ini semakin pelik mengingat banyaknya anggaran negara untuk pembangunan infrastruktur,” kata pengamat dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan dari Universitas Gadjah Mada (PSKK UGM) Satria Aji Imawan, Rabu (16/5/2018).
Keempat staf khusus yang baru diangkat Presiden Jokowi adalah Abdul Ghofarrozin, Siti Ruhaini Dhzuhayatin, Adita Irawati, dan Ahmad Erani Yustika.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung berkata, penambahan staf sesuai keperluan Jokowi.