PSKK UGM – MDKIK SPs UGM bekerja sama dengan PSKK UGM sukses menggelar kuliah umum bertajuk “Peranan Forensik Digital dalam Pengungkapan Insiden Siber” pada Selasa, 16 Mei 2023.
Sylvia W.
Berita PSKKInformasiMain SlideSeminarSiaran Pers Wednesday, 17 May 2023
PSKK UGM – MDKIK SPs UGM bekerja sama dengan PSKK UGM sukses menggelar kuliah umum bertajuk “Peranan Forensik Digital dalam Pengungkapan Insiden Siber” pada Selasa, 16 Mei 2023.
Sylvia W.
Berita PSKKInformasiKonferensi / SeminarPengumumanSeminar Thursday, 19 January 2023
Yogyakarta – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) bekerja sama dengan Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Sekolah Pascasarjana (MDKIK SPs) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Seminar “Penguatan Inisiatif Lokal dalam Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran”.
Pembicara pada seminar ini:
1. H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. (Bupati Kabupaten Ponorogo)
2. Prof. Jian Bang Deng (Akademisi The Graduate Institute of Future Studies, Tamkang University, Taiwan)
3. Devriel Sogia, S.T., M.M. (Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, BP2MI dan Mahasiswa Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, SPs, UGM)
📆Hari, Tanggal : Jumat, 13 Januari 2023
⏰Pukul : 08.00 – 11.30 WIB
📍Tempat pelaksanaan : Auditorium Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, Gedung Masri Singarimbun PSKK UGM Lantai 2, Jl. Tevesia, Bulaksumur, Sleman.
Berlangsung selama 3 jam 30 menit, acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang peserta yang hadir secara daring dan luring via zoom meeting.
Berita PSKKKonferensi / SeminarPengumumanSeminar Thursday, 19 January 2023
Yogyakarta – PSKK UGM mengadakan Konferensi Internasional bertajuk “Dinamika Perawatan di Indonesia Masa Kini” selama dua hari yaitu pada Rabu-Kamis, 11-12 Januari 2023 pukul 08.00-19.00 WIB. Kegiatan ini merupakan konferensi akademik dengan mengundang publik yakni akademisi, peneliti, mahasiswa/i, birokrat, maupun aktivis yang tertarik pada tema perawatan.
Berlangsung selama dua hari di Auditorium Prof. Dr. Agus Dwiyanto PSKK UGM dan dihadiri lebih dari 100 peserta, acara ini merupakan kerja sama PSKK UGM dengan Economic and Social Research Council; Universitas Atmajaya; dan MDKIK SPs UGM.
Hari, Tanggal: Rabu-Kamis, 11-12 Januari 2023
Pukul: 08.00 – selesai
Keynote Speaker: Dr. Eva van der Ploeg (Research Phychologist & Demantia Expert)
Berikut link mater, YouTube Streaming, dan Zoom Meeting.
Berita PSKKInformasiMain SlidePojok SDGsSeminarSiaran Pers Tuesday, 29 November 2022
PSKK UGM – Bekerja sama dengan Cardno Emerging Market-Mahkota dan TNP2K, PSKK UGM melakukan studi yang mengkaji kebijakan afirmatif untuk percepatan pembangunan ekonomi daerah di kabupaten tertinggal. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan banyak kebijakan untuk percepatan pengentasan daerah tertinggal, namun hingga akhir 2019, ada beberapa kabupaten yang masih terkategori kabupaten tertinggal.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, pemerintah menetapkan 62 kabupaten sebagai daerah tertinggal, yang tersebar di wilayah Sumatera (7 kabupaten), Nusa Tenggara (14 kabupaten), Sulawesi (3 kabupaten), Maluku (8 kabupaten), dan Papua (30 kabupaten). Untuk menangani hal tersebut secara cepat, maka pada 2021, pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 105 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024.
Studi PSKK UGM dalam percepatan pembangunan ekonomi daerah di kabupaten tertinggal ini bertujuan untuk (1) menggali konsep dan pembelajaran berbasis bukti terkait dengan pembangunan ekonomi lokal dalam meningkatkan pendapatan masyarakat perdesaan; (2) melakukan analisis kebijakan fiskal dan nonfiskal dalam implementasi sinergi (kabupaten dan desa) pada kabupaten tertinggal; (3) mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang ada di kabupaten tertinggal.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Melalui pendekatan kuantitatif, studi PSKK UGM ini menganalisis sejumlah data di 59 kabupaten, yaitu data fiskal daerah, data kemiskinan, data ekonomi makro, data program pembangunan Kawasan perdesaan, dan data kemajuan wilayah. Metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan studi kasus di 12 kabupaten. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan FGD (focus group discussion), yang dilakukan secara daring. Desk riview dilakukan untuk menggali lebih dalam teori dan informasi tentang pembangunan daerah, khususnya pembangunan daerah tertinggal.
Studi ini menghasilkan sejumlah temuan. Pertama, kebijakan afirmatif yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dinilai sudah memadai, yang tampak dari sejumlah kebijakan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan sosial. Kedua, kebijakan afirmatif di beberapa daerah melalui pemberian status Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) memiliki dampak cukup signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan, menaikkan pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM). Ketiga, meskipun terdapat praktik baik di sejumlah wilayah, tapi masih ditemukan adanya praktik buruk dalam upaya pengentasan kemiskinan di beberapa wilayah sehingga tidak memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Tujuan utama kebijakan afirmatif khusus daerah tertinggal adalah keluarga miskin bisa mandiri dan berdaya secara sosial-ekonomi (well-being). Dalam konteks ini, studi PSKK UGM menolak pengentasan kemiskinan hanya dalam makna penurunan angka kemiskinan karena strategi ini hanya jangka pendek dan tidak menjamin keberlanjutannya. Untuk mewujudkan tujuan ini, maka terdapat tiga strategi yang ditawarkan studi ini; yaitu (1) menciptakan pertumbuhan ekonomi; (2) memperkuat distribusi potensi sosial-ekonomi; (3) menjamin terpenuhi kawasan hunian yang aman, nyaman, dan stabil secara politik.***
Berita PSKKInformasiKonferensi / SeminarMain SlideMediaSeminarSiaran Pers Monday, 19 September 2022
Yogyakarta – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM bekerja sama dengan MDKIK SPs UGM, BKKBN, dan Kementerian Dalam Negeri mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK): Sinkronisasi dan Koordinasi Lintas Sektoral dalam Perencanaan Pembangunan”.
Seminar Nasional ini menghadirkan pembicara, keynote speaker, dan moderator ahli di bidang kependudukan dan kebijakan.
Keynote Speaker:
Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng.
(Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Pembicara:
Moderator:
Dr. Umi Listyaningsih, M.Si
(Peneliti PSKK UGM)
Kenapa GDPK?
Penduduk adalah elemen penting dalam pembangunan Perubahan penduduk menentukan arah pembangunan. Maka, semua kebijakan perlu diarahkan pada proses integrasi penduduk menuju kesejahteraan sosial. Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) merupakan langkah pengintegrasian penduduk dalam pembangunan, yaitu dengan cara mensinegrikan, menyinkronkan dan mengharmonisasikan upaya-upaya pengendalian keluarga, penataan dan pengarahan mobilitas, serta pengelolaan administrasi kependudukan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait GDPK, berikut tautan materi dan YouTube seminar nasional “GDPK – Sinkronisasi dan Koordinasi Lintas Sektoral dalam Perencanaan Pembangunan” yang dilaksanakan pada Jumat, 16 September 2022 pukul 07.45 – 11.30 WIB WIB secara daring dan luring.
Link materi, YouTube, dan jadwal acara seminar nasional GDPK PSKK UGM 2022.
Berita PSKKKegiatanKonferensi / SeminarSeminarSiaran Pers Wednesday, 20 November 2019
Yogyakarta, PSKK UGM – PSKK UGM menggelar seminar bertajuk “How to Enjoy the Process of Scientific Writing” pada Jumat (15/11/2019) di Auditorium Prof. Dr. Agus Dwiyanto, PSKK UGM, Jalan Tevesia, Bulaksumur, Yogyakarta.
Prof. Ben White, selaku pembicara seminar memberikan beberapa tips, menulis ilmiah dengan baik dan menyenangkan.
Pertama, saat menulis ilmiah seperti tesis, Ben menyarankan penulis untuk bisa melupakan bahwa ia sedang menulis tesis. Kedua, segala sesuatu terkait urusan dosen pembimbing juga dapat dilupakan sejenak. Selanjutnya, ia menekankan peserta untuk mencoba berkomunikasi dengan apa yang ingin ditulis, “Hear the voice of your book speaking to you, and write it…” ujarnya.
Tips keempat adalah memperbanyak latihan. “Menulis bukan hanya soal bakat tetapi juga tentang latihan,” tuturnya. Kemudian latihan tersebut didukung dengan memperbanyak membaca buku serta tidak menunda untuk segera menulis. Terakhir, ia mengingatkan untuk terus menulis secara disiplin.
“Semua penulis sukses itu biasanya memiliki kebiasaan atau rutinitas menulis yang disiplin. Ada yang senang menulis di pagi hari, ada yang di malam hari. Itu juga penting untuk kita lakukan dan biasakan,” tambahnya.
Berita PSKKSeminarSiaran Pers Friday, 4 October 2019
Yogyakarta, PSKK UGM – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan seminar internal pada tanggal 17 September 2019 yang berjudul “Decision making and behaviours for sustainable spatial development process” dengan pembicara Datuk Ary A. Samsura yang merupakan pengajar dari Radboud University, Belanda.
Perencanaan tata kota saat ini menghadapi banyak persoalan. Pertama, proses pengkotakan, seperti urbanisasi. Dahulu kita menganggap Indonesia adalah negara agraris. Namun, saat ini sejak tahun 2015, lebih dari 51% penduduk Indonesia tinggal di kota. Bahkan, angka penduduk yang tinggal di daeraah perkotaan mencapai 56%. Proses pengkotakan (urbanisasi) ini tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota, tetapi juga dimaknai sebagai pergeseran ciri-ciri fisik desa. Kedua, terjadi disparitas kelas sosial dan ekonomi yang semakin tajam. Ketiga, saat ini social movement menjadi lebih tinggi seiring dengan peningkatan penggunaan media sosial sebagai sumber informasi. Ketiga hal ini tidak hanya memengaruhi adanya pergeseran aktivitas manusia, tetapi juga morfologi kota. Ruang publik yang tadinya tertutup menjadi semakin terbuka.
Tantangan-tantangan tersebut berimplikasi kepada kompleksitas dinamika kota yang menjadi tinggi karena semakin banyak pemangku kepentingan dan juga preferensi masing-masing pemangku kepentingan yang semakin beragam. Menurut Datuk Ary, tidak hanya dari segi kuantitas dan juga preferensi masing-masing pemangku kepentingan yang meningkat, tetapi juga meningkatnya hubungan saling ketergantungan antara masing-masing pemangku kepentingan. Datuk Ary mencontohkan, ketika seseorang ingin menyampaikan opini, opini itu akan menjadi sebuah discourse (perbincangan public) jika opini tersebut diterima oleh masyarakat banyak.
Karena kompleksitas dinamika kota yang semakin tajam dan tinggi, serta banyak tantangan yang bermunculan dalam proses perencanaan pembangunan tata kota, maka terjadi perubahan paradigma terkait perencanaan ruang. Dahulu perencanaan dianggap sebagai perencanaan yang sifatnya rasional. Para akademisi yang mempelajari ilmu spatial planning dididik menjadi ahli yang dapat mengatasi permasalahan kota dengan segala pemikiran rasional mereka. Sehinggga, mereka membuat aturan yang detail tentang bagaimana harus membangun sebuah kota se-efisien mungkin. Perencanaan akhirnya menjadi sebuah kontrol dan upaya intervensi untuk mengubah ruang.
Sementara, saat ini tidak mungkin para ahli perencana spatial planning atau perencana tata kota mampu mengetahui apa yang paling rasional dan baik di masa depan. Hal ini karena apa yang kita inginkan di masa depan itu sifatnya subyektif. Terlebih, rasional setiap individu berbeda-beda.
Datuk Ary menekankan, preferensi setiap individu itu tidak ada ukurannya. Akhirnya, yang dapat dilakukan oleh para ahli spatial planning atau perencana tata kota adalah bagaimana mereka bisa mengakomodasi berbagai macam keinginan masyarakat. Para perencana tata kota dididik tidak menjadi ahli, melainkan fasilitator yang mengakomodasi berbagai macam keinginan dan preferensi masing-masing individu yang berbeda-beda, sehingga dirumuskan sebuah keputusan bersama.
Hasil keputusan bersama ini nantinya tidak hanya bisa menjadi sesuatu yang dapat menyenangkan banyak pihak, tetapi juga dapat memunculkan adanya “tragedy of the common”. Tragedy of the common dimaknai sebagai hubungan saling kebergantungan antarpara aktor di dalam proses pengambilan keputusan yang menyebabkan para pengambil keputusan ini merugi. Namun, hal ini dapat dihindari dengan ketersediaan sumber informasi yang memadai.
Arsip MediaBerita PSKKKegiatanMain SlideMediaSeminar Friday, 8 June 2018
Yogyakarta, PSKK UGM – Kemiskinan adalah isu yang sangat dinamis, bergantung pada tantangan jaman yang terjadi di saat itu.
Berita PSKKMain SlideMediaSeminar Tuesday, 24 October 2017
Yogyakarta, PSKK UGM – Kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada pelajar perempuan seringkali berakhir dengan putusnya partisipasi mereka di sekolah.
Berita PSKKMain SlideSeminar Sunday, 8 October 2017
Yogyakarta, PSKK UGM – Kondisi terkini Rakhine State, Myanmar dinilai mengkhawatirkan pasca serangan yang dilakukan oleh kelompok militan bersenjata ARSA (Arakan Rohingya Salvation Arm) ke beberapa pos polisi dan fasilitas penampungan pengungsi di Maungtaw pada 25 Agustus lalu.