PSKK UGM – MDKIK SPs UGM bekerja sama dengan PSKK UGM sukses menggelar kuliah umum bertajuk “Peranan Forensik Digital dalam Pengungkapan Insiden Siber” pada Selasa, 16 Mei 2023.
Sylvia W.
Berita PSKKInformasiMain SlideSeminarSiaran Pers Wednesday, 17 May 2023
PSKK UGM – MDKIK SPs UGM bekerja sama dengan PSKK UGM sukses menggelar kuliah umum bertajuk “Peranan Forensik Digital dalam Pengungkapan Insiden Siber” pada Selasa, 16 Mei 2023.
Sylvia W.
Berita PSKKGaleriMain SlidePojok SDGs Thursday, 20 April 2023
PSKK UGM – Peneliti senior PSKK UGM, Dr. Sukamdi, Dr. Pande Made Kutanegara, dan Dr. Hakimul Ikhwan melakukan audiensi ke Hongkong dan Taiwan (HKUST Business School Central, Hongkong; Tamkang University, Taiwan; National Cengchi University, Taiwan) guna menjalin kolaborasi internasional. Dalam pertemuan ini kami memiliki semangat sama untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat terutama yang berkesinambungan dengan Pekerja Migran Indonesia dan anak-anak migran. Hal ini selaras dengan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 poin ke-3 terkait kehidupan sehat dan sejahtera dan poin ke-8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth).
Berita PSKKGaleriKonferensi / SeminarMain Slide Monday, 27 March 2023
Yogyakarta – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) bekerja sama dengan MDKIK SPs UGM menggelar Leader Talks Seri 1 bertajuk “Inovasi Kebijakan Sistem Informasi Pemerintah Berbasis Spasial”.
Acara ini mengundnag Kepala Badan Informasi Geospasial Indonesi, Prof. Dr.
Berita PSKKGaleriKonferensi / SeminarMain Slide Friday, 10 March 2023
Yogyakarta – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) bekerja sama dengan MDKIK UGM menggelar seminar bulanan bertajuk “Supranatural Healing in Post-Pandemic Times: Javanese Practitioners Repositionings”.
Seminar ini mengundang pembicara: Prof. em.
Berita PSKKInformasiKonferensi / SeminarPengumumanSeminar Thursday, 19 January 2023
Yogyakarta – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) bekerja sama dengan Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Sekolah Pascasarjana (MDKIK SPs) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Seminar “Penguatan Inisiatif Lokal dalam Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran”.
Pembicara pada seminar ini:
1. H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. (Bupati Kabupaten Ponorogo)
2. Prof. Jian Bang Deng (Akademisi The Graduate Institute of Future Studies, Tamkang University, Taiwan)
3. Devriel Sogia, S.T., M.M. (Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, BP2MI dan Mahasiswa Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, SPs, UGM)
📆Hari, Tanggal : Jumat, 13 Januari 2023
⏰Pukul : 08.00 – 11.30 WIB
📍Tempat pelaksanaan : Auditorium Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, Gedung Masri Singarimbun PSKK UGM Lantai 2, Jl. Tevesia, Bulaksumur, Sleman.
Berlangsung selama 3 jam 30 menit, acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang peserta yang hadir secara daring dan luring via zoom meeting.
Berita PSKKKonferensi / SeminarPengumumanSeminar Thursday, 19 January 2023
Yogyakarta – PSKK UGM mengadakan Konferensi Internasional bertajuk “Dinamika Perawatan di Indonesia Masa Kini” selama dua hari yaitu pada Rabu-Kamis, 11-12 Januari 2023 pukul 08.00-19.00 WIB. Kegiatan ini merupakan konferensi akademik dengan mengundang publik yakni akademisi, peneliti, mahasiswa/i, birokrat, maupun aktivis yang tertarik pada tema perawatan.
Berlangsung selama dua hari di Auditorium Prof. Dr. Agus Dwiyanto PSKK UGM dan dihadiri lebih dari 100 peserta, acara ini merupakan kerja sama PSKK UGM dengan Economic and Social Research Council; Universitas Atmajaya; dan MDKIK SPs UGM.
Hari, Tanggal: Rabu-Kamis, 11-12 Januari 2023
Pukul: 08.00 – selesai
Keynote Speaker: Dr. Eva van der Ploeg (Research Phychologist & Demantia Expert)
Berikut link mater, YouTube Streaming, dan Zoom Meeting.
Berita PSKKInformasiMain SlidePojok SDGsSiaran Pers Monday, 26 December 2022
PSKK UGM – Perkembangan internet dan teknologi digital telah membawa perubahan besar di bidang kependudukan dan kebijakan. Untuk merespon hal ini, CPPS UGM, sebagai lembaga penelitian yang menaruh perhatian besar terhadap isu kependudukan dan kebijakan, secara rutin PSKK UGM telah menyelenggarakan PodCast PopCorn (Population Corner), sebuah acara bincang-bincang yang disiarkan langsung di YouTube @CPPSUGM.
Arsip MediaMain SlidePojok SDGs Tuesday, 6 December 2022
PSKK UGM – Isu-isu sosial menjadi perbincangan hangat saat ini. Mulai dari stunting, pernikahan dini, hingga urbanisasi dan perkembangan perkotaan. Maka dari itu Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada (PSKK UGM) menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GPDK) untuk mengatasi isu sosial tersebut.
Analis Kebijakan Ahli Muda Wilayah I Subdit Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kementerian Dalam Negeri, Destriana Faried, mengajak masyarakat untuk bisa mengurangi isu kependudukan.
“Jangan sampai angka kematian, stunting, dan pernikahan dini semakin tahun semakin tinggi dan mempengaruhi pembangunan daerah,” ujarnya dalam Seminar Nasional GPDK di Hall Room University Club Hotel, UGM pada Jumat (16/9/2022).
Perubahan penduduk merupakan hal penting dalam pembangunan. Maka, kesejahteraan penduduk harus terintegrasi dengan baik. “Namun, realitanya belum semua daerah fokus pada isu kependudukan. Dari tahun ke tahun isu kependudukan semakin meningkat karena kurangnya perhatian,” ungkap Peneliti PSKK UGM, Sukamdi .
Masih banyak problematika dalam penyusunan GPDK. Salah satunya perspektif pemahaman antar stakeholder berbeda. Sehingga belum menjadi isu strategis.
Menurut Ketua Program Studi Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (DKIK) Sekolah Pasca Sarjana UGM, Agus Heruanto, penyusunan GPDK akan semakin cepat jika didukung oleh Collaborative Governance (CG) demi meningkatkan kualitas penduduk.
“CG merupakan kebijakan publik yang dikelola dengan melibatkan kelembagaan, sumber daya, dan aset publik,” katanya.
Kendala dalam penyusunan GPDK, kata dia, dapat teratasi melalui pembuatan forum stakeholder oleh CG. Tujuannya adalah membangun kepercayaan serta penyamaan perspektif antar stakeholder, membangun dukungan politik dan kepemimpinan lain, serta menyepakati konsep dan strategi penyusunan GPDK.
Penyusunan GDPK di tiap daerah telah memiliki landasan hukum. Tujuannya sebagai rujukan pencapaian visi misi pembangunan daerah.
***
Berita PSKKInformasiMain SlidePojok SDGsSiaran Pers Monday, 5 December 2022
PSKK UGM – Pendidikan merupakan variabel penting dalam pembangunan kependudukan dan sebagai salah satu faktor utama untuk melihat kualitas penduduk suatu bangsa. PSKK UGM telah melakukan sejumlah penelitian untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pada 2022, ada dua riset PSKK UGM yang berfokus pada isu pendidikan; yang didanai oleh PT Palladium International Indonesia di bawah payung Program Kemitraan Australia-Indonesia Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI).
Studi pertama berfokus pada kemampuan literasi anak, yang secara khusus melihat dampak kebijakan pembelian buku bacaan anak terhadap peningkatan keterampilan literasi siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bulungan (Kalimantan Utara).
Lebih detail, studi ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan menganalisis implementasi kebijakan pembelian buku bacaan menggunakan anggaran BOSDA di Kabupaten Bulungan; dan (2) menganalisis pengaruh praktik implementasi kebijakan pembelian buku bacaan terhadap peningkatan kemampuan literasi siswa.
Berita PSKKInformasiMain SlidePojok SDGsSeminarSiaran Pers Tuesday, 29 November 2022
PSKK UGM – Bekerja sama dengan Cardno Emerging Market-Mahkota dan TNP2K, PSKK UGM melakukan studi yang mengkaji kebijakan afirmatif untuk percepatan pembangunan ekonomi daerah di kabupaten tertinggal. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan banyak kebijakan untuk percepatan pengentasan daerah tertinggal, namun hingga akhir 2019, ada beberapa kabupaten yang masih terkategori kabupaten tertinggal.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, pemerintah menetapkan 62 kabupaten sebagai daerah tertinggal, yang tersebar di wilayah Sumatera (7 kabupaten), Nusa Tenggara (14 kabupaten), Sulawesi (3 kabupaten), Maluku (8 kabupaten), dan Papua (30 kabupaten). Untuk menangani hal tersebut secara cepat, maka pada 2021, pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 105 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024.
Studi PSKK UGM dalam percepatan pembangunan ekonomi daerah di kabupaten tertinggal ini bertujuan untuk (1) menggali konsep dan pembelajaran berbasis bukti terkait dengan pembangunan ekonomi lokal dalam meningkatkan pendapatan masyarakat perdesaan; (2) melakukan analisis kebijakan fiskal dan nonfiskal dalam implementasi sinergi (kabupaten dan desa) pada kabupaten tertinggal; (3) mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang ada di kabupaten tertinggal.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Melalui pendekatan kuantitatif, studi PSKK UGM ini menganalisis sejumlah data di 59 kabupaten, yaitu data fiskal daerah, data kemiskinan, data ekonomi makro, data program pembangunan Kawasan perdesaan, dan data kemajuan wilayah. Metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan studi kasus di 12 kabupaten. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan FGD (focus group discussion), yang dilakukan secara daring. Desk riview dilakukan untuk menggali lebih dalam teori dan informasi tentang pembangunan daerah, khususnya pembangunan daerah tertinggal.
Studi ini menghasilkan sejumlah temuan. Pertama, kebijakan afirmatif yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dinilai sudah memadai, yang tampak dari sejumlah kebijakan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan sosial. Kedua, kebijakan afirmatif di beberapa daerah melalui pemberian status Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) memiliki dampak cukup signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan, menaikkan pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM). Ketiga, meskipun terdapat praktik baik di sejumlah wilayah, tapi masih ditemukan adanya praktik buruk dalam upaya pengentasan kemiskinan di beberapa wilayah sehingga tidak memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Tujuan utama kebijakan afirmatif khusus daerah tertinggal adalah keluarga miskin bisa mandiri dan berdaya secara sosial-ekonomi (well-being). Dalam konteks ini, studi PSKK UGM menolak pengentasan kemiskinan hanya dalam makna penurunan angka kemiskinan karena strategi ini hanya jangka pendek dan tidak menjamin keberlanjutannya. Untuk mewujudkan tujuan ini, maka terdapat tiga strategi yang ditawarkan studi ini; yaitu (1) menciptakan pertumbuhan ekonomi; (2) memperkuat distribusi potensi sosial-ekonomi; (3) menjamin terpenuhi kawasan hunian yang aman, nyaman, dan stabil secara politik.***