Yogyakarta, KOMPAS – Dengan luas daerah sangat terbatas, yaitu 3.185,80 kilometer persegi, Daerah Istimewa Yogyakarta praktis tak memiliki potensi sumber daya alam berlimpah. Oleh karena itu, sektor jasa dan industri kreatif menjadi penopang roda perekonomian daerah […].
Arsip:
2014
Jakarta, KOMPAS – Indonesia akan tumbuh sesuai potensinya jika pemerintahan baru hasil Pemilu 2014 mampu memanfaatkan peluang emas di dalam dan luar Indonesia. Potensi yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen melalui industri manufaktur […].
Yogyakarta, PSKK UGM – Pemerintah Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah yang cukup banyak, terutama dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI). Mengapa tidak? Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilaksanakan pada Mei hingga Agustus […].
Jakarta, VOA Indonesia – Pemerintah Indonesia tahun ini akan melaksanakan Program Emas atau Expanding Maternal and Newborn Survival yang bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat.
JAKARTA, KOMPAS — Program Mobile Obstetrical Monitoring yang berlangsung sejak Desember 2013 mengidentifikasi 60 kehamilan berisiko tinggi dari 500 calon ibu yang terlibat dalam penelitian itu. Identifikasi dan tindak lanjut cepat diharapkan dapat mengurangi angka […].
Yogyakarta, PSKK UGM – Isu kependudukan menjadi sorotan banyak pihak belakangan ini. Pemerintah, pengamat, akademisi, serta media massa ramai membincangkan soal laju pertumbuhan penduduk, masih tersentralnya jumlah penduduk di Pulau Jawa hingga peluang Indonesia dalam […].
JAKARTA, KOMPAS — Menurunnya daya dukung lingkungan di Pulau Jawa membuat jumlah penduduk, pertumbuhan industri, dan eksploitasi sumber daya alam harus dikendalikan secara ketat. Jika tidak, bencana alam akan semakin sering dengan dampak lebih masif.
JAKARTA, KOMPAS — Dalam 50 tahun terakhir, penduduk Pulau Jawa bertambah dua kali lipat. Jawa yang sedikit lebih luas dibandingkan Semenanjung Malaya harus menopang penduduk hampir lima kali lipat jumlah penduduk seluruh Malaysia.
Palembang, KOMPAS – Pemerintah berjanji akan menjadikan masalah kependudukan sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Langkah ini untuk mengoptimalkan manfaat bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia hingga 2035.