Ulasan Analisis Situasi Anak dan Perempuan (ASIA): Menciptakan Alat Perencanaan Ramah Anak yang Holistik

22 Maret 2013 | admin
Project At Glance
Country Indonesia
Region Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dan Kota Surakarta, Jawa Tengah
Name of Client UNICEF
Address Wisma Metropolitan 2, 10 th floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 3, Jakarta
Duration of Assignment 4 bulan
Start Date Desember 2012
Completion Date Maret 2013
Prinsipal Investigator Dr. Sukamdi, M.Sc.
Principal Investigator (Not on the list)
Research Team Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si., Dr. Anna Marie Wattie, M.A., Mulyadi Sumarto, Ph.D., Sri Purwatiningsih, S.Si., M.Kes., Novi Widyaningrum, SIP., MA., Emil Karmila, M.Dev. Ph.D (cand)
Research Team (not on the list)
Profiles of Professional Staff Provided by The Center Pakar Kependudukan, Pakar Kebijakan Publik, Pakar Gender

ASIA adalah alat perencanaan regional yang menyediakan data yang dapat dipercaya, akurat dan relevan berfokus pada anak-anak dan perempuan yang dapat digunakan oleh kabupaten atau kota untuk merancang program untuk memenuhi anak-anak dan hak-hak perempuan. ASIA dikembangkan oleh Departemen Dalam Negeri pada tahun 1998 melalui kerjasama intensif dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan UNICEF. ASIA menggunakan siklus hidup dan pendekatan berbasis hak asasi manusia untuk pemrograman (HRBAP), dan telah dikembangkan dan diimplementasikan sejak tahun 1997. Hal ini terus direvisi dalam hal pendekatan, metode dan strategi implementasi. Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri dan Pedoman Teknis Pembangunan Asia (JUKNIS ASIA) untuk mendorong pemerintah daerah mengadopsi ASIA dan membantu mereka untuk mengintegrasikan ASIA dalam proses perencanaan mereka. Namun demikian, dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia, hanya sedikit memiliki penggunaan ASIA dalam proses perencanaan. Untuk menanggapi masalah ini, evaluasi pelaksanaan ASIA di Kabupaten Polewali Mandar, dan Kota Surakarta dilakukan oleh PSKK UGM. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberhasilan program dalam mencapai output, dan outcome, mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan, dan merumuskan solusi untuk perbaikan program di masa mendatang. Selain itu, karena pemerintah juga telah meluncurkan program lain yang disebut KLA (Kota Layak Anak), evaluasi juga untuk mengembangkan alat dengan mengintegrasikan ASIA dan KLA.

Deskripsi belum tersedia