Studi Penyusunan Metode Penanggulangan Kemiskinan Bebasiskan Wilayah atau Kampung di Kota Yogyakarta

20 Desember 2013 | admin
Project At Glance
Country Indonesia
Region Sorosutan, Kricak, dan Tegal Panggung di Kota Yogyakarta
Name of Client Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Pemerintah Kota Yogyakarta
Address Kompek Balai Kota, Jalan Kenari No. 56 Yogyakarta
Duration of Assignment 4 bulan
Start Date September 2013
Completion Date Desember 2013
Prinsipal Investigator Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si.
Principal Investigator (Not on the list)
Research Team Dr. Umi Listyaningsih, M.Si., Sonyaruri Satiti, S.Si., M.Sc.
Research Team (not on the list)
Profiles of Professional Staff Provided by The Center Pakar Kependudukan, Antropolog

Gelar sebagai "kota pendidikan" serta tujuan wisata tidak membuat Yogyakarta kebal dari masalah kemiskinan. Mengatasi kemiskinan di Kota Yogyakarta telah menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Kota Yogyakarta. Berbagai kebijakan dan program juga telah dilaksanakan dengan berbagai metode, pendekatan, pengumpulan data dan validasi target seperti pemberdayaan masyarakat miskin, mengembangkan gerakan "Segoro Amarto", dan program penanggulangan kemiskinan lainnya yang berbasis masyarakat. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Yogyakarta membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di tiga desa sebagai pilot project, yaitu Sorosutan, kricak, dan Tegal Panggung. Berdasarkan pemantauan, penurunan tingkat kemiskinan di tiga desa itu lebih cepat dari desa-desa lain tanpa TKPK. Pada tahun 2012 Pemerintah mendorong pembentukan TKPK di 45 desa lainnya. Namun, pengurangan kemiskinan di desa-desa lainnya relatif lambat. Terkait hal itu, PSKK UGM lalu melakukan penelitian tentang metode penanggulangan kemiskinan berdasarkan wilayah/desa di tiga desa pilot project sebelumnya sebagai masukan yang bisa direplikasi di desa-desa lainnya. Hasil penelitian menunjukkan, program-program pemerintah di tiga desa memberikan dampak besar pada pengurangan kemiskinan. Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, kerjasama erat antara berbagai pihak (multi stakeholder), termasuk pemerintah, tokoh masyarakat, semua masyarakat dan LSM sangat diperlukan.

Deskripsi belum tersedia