HUT KE-44 PSKK UGM | Ziarah Makam Para Pendahulu

01 April 2017 | admin
Berita PSKK, Galeri, Main Slide, Media

Yogyakarta, PSKK UGM – Seluruh staf peneliti, asisten peneliti, dan karyawan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada pada Jumat, 31 Maret 2017 bersama-sama melakukan ziarah ke makam para pendahulu. Rute pertama adalah Makam Keluarga Besar UGM di Sawit Sari. Tempat ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi beberapa tokoh yang sangat berperan penting bagi keberadaan PSKK UGM. Di antaranya, Prof. Dr. Masri Singarimbun, yang merupakan peletak pondasi pertama bagi lembaga studi kependudukan yang saat ini bernama PSKK UGM. Prof. Masri memilih isu kependudukan sebagai fokus kajian lembaga mengingat krusialnya isu ini, namun pada saat itu belum banyak menjadi perhatian lembaga lain. Bergeliat dan fokus pada isu kependudukan, lembaga ini mampu menunjukkan keberadaannya baik di tingkat nasional maupun internasional.

Selain Prof. Masri, di kompleks pemakaman ini juga beristirahat Prof. Drs. Kasto, M.A., peneliti senior PSKK UGM dan juga Guru Besar Geografi UGM serta Drs. Tukiran, M.A. Kemudian, belum lama ini juga, disemayamkan Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA yang pernah menjabat sebagai pimpinan PSKK UGM selama dua periode (1995-2003). Di masa kepemimpinan Prof. Agus, lembaga mulai memperluas kajiannya pada isu-isu kebijakan. Salah satu alasan yang mendasar dari perubahan ini, karena pasca 1995, isu kependudukan tidak lagi menjadi perhatian penting bagi negara dan masyarakat. Inisiatif muncul untuk memperluas kajian pada isu-isu pemerintahan (governance) yang pada masa tersebut sedang aktual sebagai akibat dari munculnya kebijakan otonomi daerah atau desentralisasi.

Usai dari Sawitsari, rombongan PSKK UGM menuju ke kompleks pemakaman di Imogiri. Di sana, rombongan mengunjungi makam beberapa karyawan yang hingga akhir hayatnya mengabdi pada lembaga. Kegiatan ziarah ini tidak semata kunjungan ke makam, melainkan juga bersilahturahmi dengan keluarga dari para pendahulu. Selain bentuk silahturahmi, spirit dari kegiatan ini adalah untuk mengingat kembali marwah lembaga sebagai lembaga riset yang dalam aktivitasnya tak lain adalah untuk edukasi maupun pengabdian. []