Arsip:
Media
Keluarga Berencana merupakan salah satu kebijakan kependudukan yang bertujuan untuk pengendalian kuantitas penduduk. Kebijakan KB bertujuan menekan laju pertumbuhan penduduk hingga tercapainya keseimbangan antara kuantitas dan kualitas penduduk. Kebijakan tersebut dianggap berhasil, terutama sebelum tahun 2000 karena telah berhasil menekan tingkat kelahiran. Selain itu, juga telah terjadi pergeseran nilai anak dan norma dalam kehidupan keluarga yakni yang semula berupa keluarga besar menjadi keluarga kecil atau dua anak cukup. Keluarga Berencana berkembang menjadi sebuah gerakan yang membutuhkan partisipasi masyarakat untuk menyelesaikan persoalan kependudukan utamanya pengendalian penduduk.
Yogyakarta, PSKK UGM – Laju pertumbuhan penduduk perlu dikendalikan guna mencapai keseimbangan antara kuantitas dan kualitas penduduk. Program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu kebijakan pengendalian penduduk dinilai berhasil karena mampu menurunkan angka fertilitas total […].
Yogyakarta, PSKK UGM – Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sudah diserukan secara global. SDGs disebut lebih komprehensif dan lebih menantang daripada Tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) karena muatan isu-isunya […].
Yogyakarta, PSKK UGM – Persoalan kemiskinan yang dihadapi oleh Indonesia, tidaklah lepas dari persoalan kependudukan. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, jumlah angota rumah tangga miskin pada September 2014 lebih tinggi (4,76) jika dibandingkan dengan rumah […].
Jakarta, Berita Satu – Penetrasi paham radikalisme dan ekstremisme di sekolah dan perguruan tinggi, dinilai sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Selain guru, keterlibatan alumni ditengarai juga berkontribusi dalam penyebaran paham yang berpotensi mengancam keutuhan dan integrasi […].
Yogyakarta, PSKK UGM – Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan seruan global guna mewujudkan masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh bagi manusia serta planet.
Yogyakarta, Koran Jakarta – Kesenjangan angka kemiskinan antara perdesaan dan perkotaan cukup tinggi. Rendahnya penguasaan lahan di sektor pertanian dan tingginya biaya sosial menjadi faktor utama penghambat penurunan angka kemiskinan di perdesaan.
Yogyakarta, PSKK UGM – Tingkat kemiskinan di Indonesia paling tinggi masih terjadi di perdesaan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia menyebutkan, kemiskinan di perdesaan mencapai 15,72 persen.
Yogyakarta, TRIBUN – Masih terjadinya praktek calo TKI dan kasus TKI nonprosedural atau ilegal menunjukkan bahwa belum semua masyarakat mengetahui prosedur yang ada. Diberitakan Tribun Jogja sebelumnya, terjadi kasus penipuan oleh calo terhadap 11 calon […].
JOGJA, Harian Jogja – Peminat transmigrasi di DIY cukup tinggi. Banyaknya orang yang ingin mencari penghidupan lebih baik di luar Jawa ditengarai akibat makin sempitnya lahan di DIY.