Jakarta, KOMPAS – Indonesia akan tumbuh sesuai potensinya jika pemerintahan baru hasil Pemilu 2014 mampu memanfaatkan peluang emas di dalam dan luar Indonesia.
Potensi yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen melalui industri manufaktur padat karya dan pada saat yang sama meningkatkan kesejahteraan 40 persen penduduk Indonesia yang masih masuk kategori miskin dengan memberi lapangan kerja di sektor formal.
Optimisme itu disuarakan Guru Besar Ekonomi (Emeritus) Universitas Boston Gustav Papanek yang melakukan penelitian bersama Raden Pardede dari CReco Institute dan Prof Dr Suahasil Nazarra dari Universitas Indonesia.
Peluang itu datang dari luar.