Perluas lapangan kerja di desa untuk mengurangi dorongan urbanisasi.
Urbanisasi identik dengan usaha mencari kesempatan untuk lebih produktif.
JAKARTA, Koran Jakarta – Pemerintah mesti memacu pembangunan perekonomian di perdesaan untuk menekan tingkat kemiskinan di desa guna mengatasi ketimpangan kesejahteraan penduduk desa dan kota yang selama ini menjadi pemicu urbanisasi.
Sebab, apabila laju perpindahan penduduk dari desa ke kota itu tidak dikelola dengan baik, berpotensi menimbulkan ketimpangan dan permasalahan di perkotaan meskipun di sisi lain juga berpeluang mendorong perekonomian.
Guru Besar bidang Sosiologi Ekonomi Unair Surabaya, Bagong Suyanto, mengemukakan pemerintah perlu mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial di desa dan kota melalui pembangunan perdesaan yang tepat sasaran untuk mengurangi dorongan penduduk desa melakukan urbanisasi.
“Tidak bisa dengan pendekatan pintu tertutup di kota, harus ditangani di hulunya, yakni membangun desa dan kota kecil agar tidak mendorong mereka urbanisasi,” kata dia, ketika dihubungi, Selasa (19/12).
Untuk itu, lanjut Bagong, kebijakan pemerintah harus lebih berpihak ke desa sehingga perlu dikembangkan kebijakan pembangunan wilayah inti berganda dan mendorong efektivitas pemanfaatan dana desa.
Menurut dia, pembangunan perdesaan sangat erat kaitannya dengan pembangunan sektor pertanian yang merupakan penyumbang tenaga kerja terbesar.