Yogyakarta, detikNews – Meski dikenal sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta ternyata masih menyimpan persoalan kependudukan yang pelik, utamanya terkait pernikahan dini. Bahkan peneliti mengungkap, penyebabnya tidak melulu karena hamil di luar nikah.
Dr Umi Listyaningsih, M.Si., peneliti dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada mengungkapkan, angka pernikahan dini di DI Yogyakarta tergolong tinggi karena memang banyak remaja di wilayah ini yang ingin menikah muda.
Ia bahkan pernah menemui sebuah kasus di mana pasangan muda yang ingin menikah dan berpura-pura meminjam test pack (alat penentu kehamilan) dari tetangganya agar bisa direstui.
"Jadi dia bersikeras untuk menikahi kekasihnya karena ngakunya sudah dihamili," ungkapnya di sela-sela Pertemuan Nasional Diseminasi dan Sosialisasi Hasil Kajian Dialog Kebijakan Kependudukan, di Grand Aston Hotel Yogyakarta, Senin (25/7/2016).
Kasus ini bahkan membuat camat di daerah tersebut turun tangan langsung untuk memastikan kebenarannya.