Yogyakarta, PSKK UGM – Apa yang akan Anda lakukan saat lanjut usia nanti? Apa yang akan Anda lakukan saat memasuki masa pensiun kerja? Menjadi tua adalah kepastian.
PERSOALAN politik agaknya masih menjadi panglima di negeri ini.
PERSOALAN politik agaknya masih menjadi panglima di negeri ini.
Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada (PSKK UGM) menyatakan proyeksi penduduk Indonesia pada 25 tahun mendatang akan menghasilkan tambahan 50 juta angkatan kerja baru atau 2 juta setiap tahunnya.
Pakar Kependudukan UGM Agus Joko Pitoyo mengatakan angka ini tidak berimbang dengan masalah serius yang akan dihadapi Indonesia yaitu peningkatan jumlah penduduk lansia sekitar 100% dari 2010-2035.
Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada (PSKK UGM) menyatakan proyeksi penduduk Indonesia pada 25 tahun mendatang akan menghasilkan tambahan 50 juta angkatan kerja baru atau 2 juta setiap tahunnya.
Pakar Kependudukan UGM Agus Joko Pitoyo mengatakan angka ini tidak berimbang dengan masalah serius yang akan dihadapi Indonesia yaitu peningkatan jumlah penduduk lansia sekitar 100% dari 2010-2035.
Era pesta politik tahun ini diwarnai dengan semua elite politik berlomba lomba mencari peminat untuk menjadi pendukungnya. Dari calon anggota legislatif sampai calon presiden.
VIVAnews – Peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gajah Mada, Muhadjir Darwin, mengatakan bahwa dua per tiga penduduk Indonesia saat ini berada pada usia produktif.
Meski demikian, bonus demografi dengan banyaknya usia produktif tersebut, tidak lantas bisa dianggap sebagai bonus semata, tetapi harus diperhatikan seberapa produktifnya mereka.
"Angka pengangguran kita yang tinggi juga tidak akan menguntungkan," ujarnya, Jumat 15 April 2014.
Menurutnya, setelah mengalami bonus demografi, diperkirakan Indonesia akan mengalami overage (terlalu tua), di mana jumlah penduduk usia tidak produktif jauh lebih besar.
"Inilah yang dialami Singapura, sehingga saat ini pemerintahnya mengendorkan program pengurangan fertilitas," jelasnya.
Elan Satriawan, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mengatakan, potensi bonus demografi seharusnya menjadi keuntungan bagi Indonesia jika penduduk yang masuk dalam kategori usia produktif mendapatkan pendidikan yang bagus.
"Ini bukan lagi soal labour supply (suplai tenaga kerja), tetapi sudah menyangkut labour productivity," katanya.
Menurut hematnya, pertumbuhan ekonomi seharusnya mampu turut serta menumbuhkan lapangan kerja.
VIVAnews – Peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gajah Mada, Muhadjir Darwin, mengatakan bahwa dua per tiga penduduk Indonesia saat ini berada pada usia produktif.
Meski demikian, bonus demografi dengan banyaknya usia produktif tersebut, tidak lantas bisa dianggap sebagai bonus semata, tetapi harus diperhatikan seberapa produktifnya mereka.
"Angka pengangguran kita yang tinggi juga tidak akan menguntungkan," ujarnya, Jumat 15 April 2014.
Menurutnya, setelah mengalami bonus demografi, diperkirakan Indonesia akan mengalami overage (terlalu tua), di mana jumlah penduduk usia tidak produktif jauh lebih besar.
"Inilah yang dialami Singapura, sehingga saat ini pemerintahnya mengendorkan program pengurangan fertilitas," jelasnya.
Elan Satriawan, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mengatakan, potensi bonus demografi seharusnya menjadi keuntungan bagi Indonesia jika penduduk yang masuk dalam kategori usia produktif mendapatkan pendidikan yang bagus.
"Ini bukan lagi soal labour supply (suplai tenaga kerja), tetapi sudah menyangkut labour productivity," katanya.
Menurut hematnya, pertumbuhan ekonomi seharusnya mampu turut serta menumbuhkan lapangan kerja.
Yogyakarta, PSKK UGM – Isu kependudukan akan kembali menjadi sentra dalam penyusunan rencana serta program-program pembangunan nasional.
Yogyakarta, PSKK UGM – Isu kependudukan akan kembali menjadi sentra dalam penyusunan rencana serta program-program pembangunan nasional.