Yogyakarta, PSKK UGM – Prof.
Media Thursday, 3 April 2014
Yogyakarta, PSKK UGM – Prof.
Media Thursday, 3 April 2014
Yogyakarta, PSKK UGM – Prof.
Media Thursday, 3 April 2014
Yogyakarta, PSKK UGM – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada kini menginjak usia 41 tahun.
Media Thursday, 3 April 2014
Yogyakarta, PSKK UGM – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada kini menginjak usia 41 tahun.
Media Thursday, 3 April 2014
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON — Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menegaskan Indonesia saat ini sedang mengalami masa "bonus demografi", yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia muda dan lanjut usia.
"Artinya jumlah penduduk yang bekerja dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia lebih besar atau banyak dibanding penduduk usia muda dan lansia," katanya saat membuka Musrenbang Pemerintah Provinsi Maluku di Ambon, Selasa (2/4) malam.
Periode bonus demografi ini, katanya, akan berlanjut hingga tahun 2035, namun diperlukan perhatian dan upaya serius semua pihak menyangkut pembangunan kependudukan di tanah air, terutama menyangkut pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang.
Dia mengakui Indonesia merupakan negara keempat dengan populasi penduduk terbanyak di dunia.
Media Thursday, 3 April 2014
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON — Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menegaskan Indonesia saat ini sedang mengalami masa "bonus demografi", yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia muda dan lanjut usia.
"Artinya jumlah penduduk yang bekerja dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia lebih besar atau banyak dibanding penduduk usia muda dan lansia," katanya saat membuka Musrenbang Pemerintah Provinsi Maluku di Ambon, Selasa (2/4) malam.
Periode bonus demografi ini, katanya, akan berlanjut hingga tahun 2035, namun diperlukan perhatian dan upaya serius semua pihak menyangkut pembangunan kependudukan di tanah air, terutama menyangkut pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang.
Dia mengakui Indonesia merupakan negara keempat dengan populasi penduduk terbanyak di dunia.
Media Wednesday, 2 April 2014
Bogor (ANTARA News) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menyatakan pembangunan di Tanah Air harus berwawasan kependudukan yang disesuaikan dengan dinamika yang ada di masing-masing daerah.
"Karena itu, kami membutuhkan indeks pembangunan kependudukan untuk menilai apakah proses pembangunan di suatu daerah kabupaten/kota telah memasukan kependudukan sebagai bagian penting pembangunan," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Hotel Salak Bogor, Selasa.
Dia mengatakan hal tersebut dalam acara Workshop Pengembangan Forum Kerja sama dengan Pusat Studi Kependudukan UGM.
Dia menambahkan ada lima dimensi yang digunakan untuk menilai indeks pembangunan berwawasan kependudukan.
Pertama adalah tingkat partisipasi masyarakat, kedua adalah tingkat pembangunan yang berkelanjutan, ketiga pemihakan terhadap rakyat miskin.
Keempat adalah kesetaraan gender, yang kelima adalah integrasi kependudukan dalam perencanaan pembangunan.
"BKKBN dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM tengah mengembangkan kerjasama untuk mengukur indeks pembangunan berwawasan kependudukan untuk seluruh kabupaten/kota," katanya.
Hasil kerja sama tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu indikator penilaian proses pembangunan berwawasan kependudukan di daerah.
Fasli menambahkan pusat studi kependudukan berperan penting dalam melakukan kajian atau analisis kependudukan, advokasi dan komunikasi informasi serta edukasi.
Media Wednesday, 2 April 2014
Bogor (ANTARA News) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menyatakan pembangunan di Tanah Air harus berwawasan kependudukan yang disesuaikan dengan dinamika yang ada di masing-masing daerah.
"Karena itu, kami membutuhkan indeks pembangunan kependudukan untuk menilai apakah proses pembangunan di suatu daerah kabupaten/kota telah memasukan kependudukan sebagai bagian penting pembangunan," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Hotel Salak Bogor, Selasa.
Dia mengatakan hal tersebut dalam acara Workshop Pengembangan Forum Kerja sama dengan Pusat Studi Kependudukan UGM.
Dia menambahkan ada lima dimensi yang digunakan untuk menilai indeks pembangunan berwawasan kependudukan.
Pertama adalah tingkat partisipasi masyarakat, kedua adalah tingkat pembangunan yang berkelanjutan, ketiga pemihakan terhadap rakyat miskin.
Keempat adalah kesetaraan gender, yang kelima adalah integrasi kependudukan dalam perencanaan pembangunan.
"BKKBN dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM tengah mengembangkan kerjasama untuk mengukur indeks pembangunan berwawasan kependudukan untuk seluruh kabupaten/kota," katanya.
Hasil kerja sama tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu indikator penilaian proses pembangunan berwawasan kependudukan di daerah.
Fasli menambahkan pusat studi kependudukan berperan penting dalam melakukan kajian atau analisis kependudukan, advokasi dan komunikasi informasi serta edukasi.
Media Monday, 31 March 2014
JAKARTA, Okezone – Menghadapi agenda pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia memiliki beberapa potensi untuk bersaing.
Media Monday, 31 March 2014
JAKARTA, Okezone – Menghadapi agenda pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia memiliki beberapa potensi untuk bersaing.