Memperkuat Ketahanan Ekonomi & Sosial Masyarakat DIY | TVRI Yogyakarta

26 Mei 2016 | admin
Galeri

Yogyakarta, PSKK UGM – Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Dr. Agus Heruanto Hadna menyampaikan, Gini Ratio yang menunjukkan ketimpangan pendapatan di Yogyakarta masih terhitung tinggi, yakni 0,439. Ketimpangan Yogyakarta bahkan tertinggi setelah Papua. Padahal, pertumbuhan ekonomi Yogyakarta pun cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata nasional (4,79 persen), pertumbuhan ekonomi DIY pada 2015 (4,94 persen) masih lebih rendah dibandingkan pada tahun 2014 (5,18 persen) dan 2013 (5,5 persen), bahkan merupakan yang terendah di regional Jawa-Bali-Nusa Tenggara.

“Pertumbuhan ekonomi adalah hal yang penting. Jika kita ingin membangun ketahanan ekonomi, maka di satu sisi pertumbuhan perlu menunjukkan tren yang baik, namun di sisi lain, pertumbuhan tersebut seharusnya juga bisa dinikmati oleh semua kelompok,” kata Hadna dalam Dialog Ranah Publik TVRI Yogyakarta bertema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi dan Sosial Masyarakat DIY”, Jumat (6/5). []