SOLO, VOA Indonesia — Beragam cara dilakukan pemerintah kota Solo untuk menekan angka ‘golput’, mulai dari menghias TPS sampai ultimatum akan mempersulit administrasi kependudukan.
Walikota Solo Hadi Rudyatmo mengultimatum warga di wilayahnya yang tidak memilih atau 'golput' dalam pemilihan legislatif dan presiden akan kesulitan mengurus administrasi kependudukan.
Hadi mengatakan akan meminta data ke tiap tempat pemilihan suara untuk melacak warga yang golput atau tidak hadir menggunakan hak pilih.