YOGYAKARTA, KOMPAS — Sistem pendidikan di Indonesia dinilai gagal menghasilkan manusia yang mandiri, baik dari segi mental maupun kemampuan.
Media Tuesday, 6 May 2014
YOGYAKARTA, KOMPAS — Sistem pendidikan di Indonesia dinilai gagal menghasilkan manusia yang mandiri, baik dari segi mental maupun kemampuan.
Media Sunday, 4 May 2014
KOMPAS.com – Laju pertambahan penduduk belum akan terkendali dalam waktu dekat.
Media Sunday, 4 May 2014
Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui kenaikan tunjangan jabatan para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).
Media Sunday, 4 May 2014
Jakarta (ANTARA News) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan masyarakat Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi tahun 2025-2035.
"Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari jumlah penduduk nonproduktif," kata Linda Amalia Sari Gumelar usai pembukaan Forum Anak Nasional 2014 di Jakarta, Jumat.
Linda menjelaskan, untuk memanfaatkan bonus demografi maka anak-anak harus dibentuk kualitasnya sejak sekarang.
"Pada tahun 2025 nanti anak-anak sudah dewasa dan termasuk dalam usia produktif," ucapnya.
Untuk itu, mulai saat ini, generasi muda harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing meraih kesempatan kerja, dan bersaing dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
"Artinya mulai sekarang, anak-anak harus meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara optimal," tuturnya.
Sementara itu, Linda mengatakan, keberadaan forum anak nasional diharapkan bisa membantu kualitas anak secara kolektif.
Pembentukan forum anak sendiri, kata dia, terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2010, Forum Anak baru terbentuk di 19 provinsi, 37 kabupaten/kota, 21 kecamatan dan 36 desa/kelurahan. Sementara pada tahun ini jumlahnya menjadi 31 provinsi, 138 kabupaten/kota, 86 kecamatan dan 211 desa/kelurahan.
"Sementara itu, jumlah alumni forum anak nasional saat ini sekitar 1.600 anak yang tersebar di seluruh daerah yang sebagian besar merupakan generasi muda yang berprestasi," paparnya.
MediaSiaran Pers Friday, 2 May 2014
Era pesta politik tahun ini diwarnai dengan semua elite politik berlomba lomba mencari peminat untuk menjadi pendukungnya. Dari calon anggota legislatif sampai calon presiden.
Media Wednesday, 30 April 2014
JAKARTA, KOMPAS — Angka pernikahan usia dini pada usia 15-19 tahun di Indonesia masih terbilang tinggi.
Media Tuesday, 29 April 2014
Bogor (ANTARA News) – Duta Besar New Zealand David Taylor mengatakan, pemimpin Indonesia yang akan terpilih nantinya hendaknya memiliki perhatian lebih dalam meningkatkan kualitas gizi pangan masyarakat seiring terus bertambahnya populasi penduduk.
"Indonesia menghadapi pertumbuhan penduduk yang pesat, pemerintah harus memikirkan ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduknya," ujar David saat ditemui usai mengisi forum Ambasador yang diselenggarakan oleh Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian IPB di Kota Bogor, Jabar, Senin.
Menurut David, meningkatkan produksi pangan saja tidak cukup, tetapi harus diiringi dengan tingkat konsumsi pangan yang bergizi yang dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat.
Ia mengatakan, tingkat konsumsi dan nutrisi masyarakat Indonesia masih rendah terutama untuk daging dan susu.
David mencatat, tingkat konsumsi daging masyarakat Indonesia hanya 2 kg, jumlah ini jauh lebih rendah dari Malaysia yakni mencapai 8 kg, sedangkan di New Zealand mencapai 22 kg.
Begitu juga dengan susu, Indonesia mengkonsumsi 12 liter, sedangkan Malaysia 37 liter dan New Zealand 105 liter.
Berbeda dengan beras, Indonesia justru menjadi konsumsi tertinggi dibanding kedua negara tersebut yakni, 150 kg, sedangkan Malaysia hanya 90 kg dan New Zealand 8 kg.
"Meningkatkan kualitas gizi masyarakat menjadi penting, agar masyarakat Indonesia lebih berkualitas, dan persoalan kekurangan gizi akan teratasi," ujarnya.
David Taylor tampil menjadi pembicara dalam forum ambasador yang diselenggarakan oleh Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian IPB dengan tema "Kebijakan perdagangan pertanian".
Terkait kebijakan perdagangan pertanian, David menilai Indonesia memiliki potensi sumberdaya pertanian yang sama dengan negara-negara lainnya.
Media Tuesday, 29 April 2014
KOMPAS.com – Memiliki banyak anak merupakan salah satu prinsip penting dalam hidup berkeluarga di abad ke-20.
Media Tuesday, 29 April 2014
YOGYA (KR) – Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan kebijakan tepat dan strategis dalam mengatasi persoalan pembangunan ekonomi 25-35 tahun mendatang.
Media Tuesday, 29 April 2014
VIVAnews – Peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gajah Mada, Muhadjir Darwin, mengatakan bahwa dua per tiga penduduk Indonesia saat ini berada pada usia produktif.
Meski demikian, bonus demografi dengan banyaknya usia produktif tersebut, tidak lantas bisa dianggap sebagai bonus semata, tetapi harus diperhatikan seberapa produktifnya mereka.
"Angka pengangguran kita yang tinggi juga tidak akan menguntungkan," ujarnya, Jumat 15 April 2014.
Menurutnya, setelah mengalami bonus demografi, diperkirakan Indonesia akan mengalami overage (terlalu tua), di mana jumlah penduduk usia tidak produktif jauh lebih besar.
"Inilah yang dialami Singapura, sehingga saat ini pemerintahnya mengendorkan program pengurangan fertilitas," jelasnya.
Elan Satriawan, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mengatakan, potensi bonus demografi seharusnya menjadi keuntungan bagi Indonesia jika penduduk yang masuk dalam kategori usia produktif mendapatkan pendidikan yang bagus.
"Ini bukan lagi soal labour supply (suplai tenaga kerja), tetapi sudah menyangkut labour productivity," katanya.
Menurut hematnya, pertumbuhan ekonomi seharusnya mampu turut serta menumbuhkan lapangan kerja.