JAKARTA, Indo Pos – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) menilai angka pernikahan dini terus meningkat.
Media Thursday, 22 January 2015
JAKARTA, Indo Pos – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) menilai angka pernikahan dini terus meningkat.
Media Wednesday, 21 January 2015
Yogyakarta, PSKK UGM — Di Indonesia, energi migas masih menjadi andalan utama bagi perekonomian bangsa baik sebagai penghasil devisa maupun sebagai pemasok kebutuhan energi dalam negeri.
Media Wednesday, 21 January 2015
Yogyakarta, NERACA — Optimisme pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu didukung pemanfaatan potensi usia produktif. Neraca Indonesia belum mampu menciptakan pertumbuhan yang berkeadilan dan merata.
Media Monday, 19 January 2015
Nunukan, JAWA POS — Masih banyak jalur tikus bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) nonprosedural yang terbuka.
Media Monday, 19 January 2015
Yogyakarta, PSKK UGM – Tata pemerintahan sudah cukup lama menjadi wacana publik.
Media Friday, 16 January 2015
Yogyakarta, PSKK UGM – Ada beragam tantangan yang sedang dan akan dihadapi oleh manusia Indonesia.
Media Wednesday, 14 January 2015
PRESIDEN Joko Widodo, awal pekan ini, mengobarkan semangat para pengusaha muda Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Media Tuesday, 13 January 2015
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Saat ini telah terjadi pergeseran paradigma pembangunan dari paradigma ekonomi yang lebih berorientasi kesejahteraan menjadi paradigma kebudayaan yang berorientasi pada kesejahteraan dan pada saat yang sama juga kebahagiaan.
Media Monday, 12 January 2015
Metrotvnews.com, Denpasar — Ketimpangan pertumbuhan konsumsi antara kelompok penduduk 20 persen terbawah dengan 20 persen penduduk teratas di Bali menjadi salah satu faktor meningkatnya penduduk miskin selama enam bulan periode Maret-September 2014.
"Konsumsi dari 20 persen penduduk terbawah di perkotaan mengalami pertumbuhan negatif yakni -0,91 persen dan 20 persen penduduk teratas mengalami kenaikan konsumsi jauh lebih tinggi yakni 19,35 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu (11/1/2015).
Panasunan mengatakan, kondisi serupa juga terjadi di daerah perdesaan yakni konsumsi penduduk 20 persen terbawah hanya tumbuh sebesar 0,20 persen dan kelompok 20 persen teratas mengalami pertumbuhan 14,59 persen.
Media Monday, 12 January 2015
Yogyakarta (ANTARA News) – Optimisme pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 perlu didukung pemanfaatan potensi usia produktif, kata pakar kependudukan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Tajuddin Noor Effendi.
"Pengoptimalan potensi sumber daya manusia (SDM) usia produktif dapat menjadi penentu bangkitnya pertumbuhan ekonomi, seperti yang dilakukan di negara maju," kata Tajuddin di Yogyakarta, Jumat.
Tajuddin mengatakan Indonesia akan memiliki remaja usia produktif yang jumlahnya akan terus meningkat hingga 2035, yang diperkirakan mampu mencapai 305,6 juta jiwa.
Selanjutnya, setelah 2035 Indonesia akan memasuki masa penuaan, di mana jumlah penduduk usia lanjut di atas 60 tahun mencapai 25 persen dari jumlah penduduk.
"Sehingga sangat disayangkan apabila peran mereka (usia produktif) dalam pembangunan perekonomian tidak dioptimalkan," kata guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM ini.
Berbagai kebijakan pemerintahan baru saat ini, kata dia, perlu memulai berupaya serius berpihak pada optimalisasi usia produktif.
Menurut dia, jangan sampai keberadaan SDM potensial tersebut hanya diberikan peluang untuk menjadi tenaga kerja di luar negeri.