Yogyakarta – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) mengadakan kajian terkait sistem pelatihan bahasa Jepang untuk prrogram magang dan/atau bekerja di Jepang bagi warga negara Indonesia. Sebelum terjun ke lapangan untuk pengambilan data, PSKK UGM mengadakan pelatihan dan try-out untuk para Enumerator dan asisten lapangan selama tiga hari yakni pada 14-16 November 2023, Yogyakarta.
Pemerintah telah menetapkan target pengiriman lebih dari 100.000 Pekerja Berketerampilan Khusus (SSW) dan/atau Program Pelatihan Magang (TITP) dari Indonesia ke Jepang dalam lima tahun ke depan. Data mencatat jumlah SSW dan TITP yang melakukan perjalanan dari Indonesia ke Jepang meningkat pesat. Secara tahunan meningkat 2,5 kali lipat dari 2019 hingga 2022, dan secara bulanan meningkat 3,8 kali lipat antara Juni 2019 hingga Juni 2023.
Meskipun menunjukkan peningkatan jumlah SSW dan TITP, namun kemampuan Bahasa Jepang yang dikuasai masih sangat dasar. Hal ini menjadi konsen karena senyatanya kemampuan Bahasa Jepang yang dibutuhkan harus lebih dari level dasar. Mengingat pentingnya persiapan calon magang dan/atau PMI sebelum berangkat ke negara tujuan, penelitian ini sangat penting dilakukan karena akan menjadi salah satu indikator guna meningkatkan dan memperbaiki sistem terkait pengiriman dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan cara yang tepat.***
Penulis: Nuraini Ika