![](https://cpps.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/47/2017/01/IMG_4833.jpg)
Singapore, PSKK UGM – Terhitung empat hari, yakni mulai tanggal 11 hingga 14 Januari 2017, tim peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada mengikuti Workshop CHAMPSEA (Children Health and Migrant Parents in Southeast Asia) di Asia Research Institute (ARI), National University of Singapore. Tim Peneliti PSKK UGM terdiri dari Dr. Sukamdi, M.Sc., Dr. Agus Joko Pitoyo, M.A., serta seorang programer, Suryo Wahyu Harimurti, S.Kom.
CHAMPSEA merupakan studi panel yang bertujuan untuk mengkaji dampak migrasi terhadap anak-anak yang ditinggalkan. Batch #1 penelitian ini dilakukan pada tahun 2008 dan dilanjutkan kemudian pada tahun 2016-2017 dengan desain panel research (batch #2). Pada survei di 2016 sebanyak 93,7 persen rumah tangga yang pernah diwawancarai pada tahun 2008 berhasil diwawancarai kembali.
Workshop kali ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan studi kualitatif batch #2. Para peserta workshop mendiskusikan desain penelitian kualitatif yang akan dilakukan pada paruh pertama di tahun 2017. Tujuannya tak lain adalah untuk mendalami hasil survei yang telah dilakukan di tahun sebelumnya. Selain tim peneliti dari PSKK UGM, peserta workshop lainnya merupakan para peneliti dari berbagai lembaga seperti ARI-NUS, St. University of St Andrews-UK, Hongkong University-Hongkong, dan Sclabrini Migration Research Center-Phillipines. [] Media Center PSKK UGM
*Artikel terkait kegiatan ini:
PSKK UGM Bersama ARI NUS Kembali Melakukan Studi Panel CHAMPSEA
MIGRASI: 35 Persen Anak Merasa Berat Saat Ibunya Harus Bekerja ke Luar Negeri