Ph.D. (Public Administration) University of Duisburg-Essen, Germany, 2006 Fokus Kajian: kebijakan publik, reformasi pemerintahan, dan kepemimpinan. Agus Heruanto Hadna adalah pakar kebijakan publik Universitas Gadjah Mada. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM periode 2015-2018 dan periode 2013-2014. Selain aktif di bidang penelitian, Hadna juga aktif mengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM serta di Program Magister dan Doktor Studi Kebijakan UGM. Di masa kepemimpinannya, visi PSKK UGM sebagai center of excellent ditetapkan. Visi ini didukung oleh misi utama untuk meningkatkan kesadaran sekaligus pemahaman masyarakat tentang pentingnya persoalan-persoalan kependudukan, kebijakan kependudukan serta implikasinya terhadap pembangunan. Menurut Hadna, komitmen lembaga untuk mendampingi para pembuat kebijakan perlu terus dijaga, terutama di dalam mengembangkan berbagai strategi untuk menangani persoalan-persoalan kependudukan. Selain itu, penting juga untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian lembaga dengan pendididikan yang saat ini dikelola oleh Program Studi Magister dan Doktor Studi Kebijakan. Tujuannya, yakni untuk mempromosikan penelitian multidisipliner terkait isu kependudukan dan kebijakan. Untuk terus meningkatkan keunggulan komparatif lembaga, Hadna bercita-cita untuk membangun laboratorium dan pusat data kependudukan nasional yang akan dinamai Indonesia Population Expose Center (IPEC). Harapannya, laboratorium ini akan mengelola data kependudukan Indonesia dan provinsi di Indonesia secara terpadu dan komprehensif karena hingga saat ini data-data tersebut masih tersebar di beberapa kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian lainnya. Menurut Hadna, carut-marut kebijakan pembangunan, khususnya human development di Indonesia diduga karena tidak terintegrasinya data antarlembaga pemerintah. IPEC diproyeksikan menjadi rujukan data, informasi, dan publikasi kependudukan Indonesia berskala internasional, yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, lembaga donor, masyarakat, dan mahasiswa di tingkat internasional maupun nasional. []