Kondom akan dibagikan kepada pasangan usia muda dan pasangan ber-KB.
VIVAnews – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencanangkan penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan bagi pasangan usia subur.
Pencanangan ini disampaikan di peringatan World Contraception Day (WCD) atau hari kontrasepsi sedunia hari ini, Selasa 30 September 2014.
"Makna hari ini adalah agar kita selalu ingat bahwa kontrasepsi adalah salah satu alat yang efektif untuk mengatur kelahiran, jarak kehamilan serta mencegah kehamilan yang tak diinginkan bagi pasangan usia subur. Termasuk menjaga reproduksi perempuan," ujar Kepala BKKBN Fasli Jalal di Hotel Bidakara, Jakarta.
Menurut Fasli, kontrasepsi juga merupakan kebutuhan utama keluarga dalam membentuk keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Serta memantapkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Indonesia yang pada akhirnya dapat menekan laju pertumbuhan penduduk.
"Kami juga akan menyediakan anggaran untuk membeli alat kontrasepsi, untuk diberikan kepada pasangan subur di seluruh wilayah Indonesia," kata Fasli.
Alat kontrasepsi yang disediakan BKKBN itu di antaranya, alat suntik pencegah kehamilan, pil pencegah kehamilan dan kondom.
"Alat kontrasepsi itu akan disediakan BKKBN. Untuk kondom sudah dihitung, berapa pasangan subur dan pasangan yang ber-BK. Alat kontrasepsi yang paling banyak disediakan adalah kondom," katanya.
Kata Fasli, BKKBN telah memiliki data pasangan usia subur sebanyak 46 juta yang tersebar di semua wilayah. Mereka yang didominasi pasangan muda juga diberi pembinaan.
Fasli menjelaskan, kampanye WCD pertama diluncurkan di seluruh dunia pada 36 September 2007. Sejak itu, WCD diperingati secara rutin. Tahun lalu, pemerintah menggelar WCD secara sinergi dengan melibatkan berbagai kalangan.
WCD 2014 bertajuk "It's Your Life, It's Your Future" di Indonesia diprakarsai BKKBN, Bayers Indonesia, Asia Pacific Council on Cortaception (APCOC), Ikatan Doktor Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Perkumpulan Obstetri dan Gionologi Indonesia (POGI). []
*Sumber: Viva News | Photo: Istimewa