Pendapat Ahmad Erani Yustika (Kompas, 21/3/2014) sebenarnya mendukung dan memperluas argumen kami pada tingkat yang mendasar: kunci untuk perbaikan kesejahteraan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah penciptaan lapangan kerja bermutu.
Arsip:
Media
Jakarta, Merdeka.com – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) masih merampungkan naskah teknokratik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Itu adalah masukan strategi pembangunan bagi presiden baru setelah dilantik pada Oktober mendatang.
SOLO, VOA Indonesia — Beragam cara dilakukan pemerintah kota Solo untuk menekan angka ‘golput’, mulai dari menghias TPS sampai ultimatum akan mempersulit administrasi kependudukan. Walikota Solo Hadi Rudyatmo mengultimatum warga di wilayahnya yang tidak […].
SURABAYA, JPNN – Kisah sedih tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terseret perkara hukum memang mengharu biru. Tetapi, peran mereka sebagai penghasil devisa tidak bisa dimungkiri.
Yogyakarta, PSKK UGM – Prof. Dr. Masri Singarimbun atau yang akrab dipanggil Prof. Masri, mempunyai nama kecil Matahari. Beliau adalah seorang pakar antropologi sosial dan ahli studi kependudukan.
Yogyakarta, PSKK UGM – Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada kini menginjak usia 41 tahun. Keberadaan lembaga riset yang lahir pada 1 April 1973 ini memang tidak pernah bisa dipisahkan dari sosok kepemimpinan […].
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON — Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menegaskan Indonesia saat ini sedang mengalami masa "bonus demografi", yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia muda dan lanjut usia.
Bogor (ANTARA News) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menyatakan pembangunan di Tanah Air harus berwawasan kependudukan yang disesuaikan dengan dinamika yang ada di masing-masing daerah.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Sudibyo Alimoesa mengatakan, Indonesia akan memeroleh bonus demografi yang akan dialami pada kisaran tahun 2025-2035 mendatang.
BANGKINANGKOTA, Riauterkini – Permasalahan kemiskinan sebagai permasalahan multidimensi yang sedikitnya disebabkan oleh tiga faktor utama yakni dari segi faktor sumber daya manusia, infrastruktur dan faktor ekonomi.