TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Keberadaan keluarga turut berperan penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Keluarga juga turut berperan dalam upaya pengendalian pertumbuhan penduduk.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DIY, GKR Hemas mengatakan, terbentuknya keluarga tangguh hanya bisa dicapai dengan adanya kesadaran anggota keluarga untuk selalu memperbaiki kualitas kehidupan dan memupuk usaha kemandirian secara berkelanjutan. Kemandirian itu mencakup bidang kesehatan, pendidikan, hingga perekonomian.
“Dari situ akan terbentuk keluarga yang tegar menghadapi permasalahan yang semakin keras dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar GKR Hemas dalam peringatan puncak acara BBGRM XI, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 dan Hari Keluarga Nasional ke-21 tingkat DIY yang dipusatkan di kawasan Waduk Sermo, Kokap, Kulonprogo, Senin (23/6/2014).
Menurutnya, peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum penting dan strategis untuk memantapkan komitmen politis dari berbagai lapisan masyarakat, khususnya pemerintah dan lembaga legislatif di tingkat pusat maupun daerah. Hal itu juga perlu didukung kepedulian dan peran aktif para tokoh masyarakat, agama, dan lembaga masyarakat.
Semua pihak menurutnya harus bersinergi dalam pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.
“Dengan begitu, upaya pengendalian pertumbuhan dan pertambahan penduduk dapat dikendalikan,” kata dia.
Deputi Pengendalian Penduduk, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wendy Hartarto, mengatakan bahwa Harganas menjadi momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan evaluasi atas upaya meningkatkan kualitas keluarga Indonesia. Hal itu bisa diraih dengan menumbuhkan kesadaran setiap keluarga agar selalu memperbaiki kualitas secara berkelanjutan.(*) Singgih Wahyu Nugraha
*Sumber: Tribun Jogja | Foto: Istimewa