Jakarta, Berita Satu – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2016 mencapai 10,86% atau 28,01 juta orang, menurun 580.000 orang dibanding Maret 2015 yang sebanyak 28,59 juta orang atau 11,22%.
Arsip:
2016
Liputan6.com, Jakarta – Indonesia hanya memiliki 122 juta angkatan kerja yang dibagi menjadi 114 juta orang yang bekerja dan 7.5 juta orang yang menganggur. Jika tidak segera diatasi jumlah pengangguran di negeri ini akan terus […].
JawaPos.com –Setelah Lebaran, arus hilir mudik masyarakat berjalan pesat. Terutama bagi pencari kerja serta sanak keluarga yang dibawa penduduk Sidoarjo dari kampung halaman. Namun, kebijakan yang mengatur tentang penduduk tidak tetap atau penduduk musiman itu […].
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Tiap usai Lebaran sejumlah kota besar di Tanah Air mulai mewaspadai arus urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota pascalebaran. Namun tidak untuk Yogyakarta.
MESSAGE FOR WORLD POPULATION DAY 2016 Investing in teenage girls for a more just, stable and peaceful world Dr. Babatunde Osotimehin United Nations Under-Secretary-General and Executive Director UNFPA, the United Nations Population Fund 11 July […].
Pekalongan, PIKIRAN RAKYAT – Faktor ketenagakerjaan menyumbang 30 persen ketimpangan yang terjadi di Indnonesia. Ketenagakerjaan menjadi menjadi salah satu dari empat penyebab utamaketimpangan sosial yang menjadi persoalan serius saat ini.
Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serius menggodok sistem informasi keluarga. Sistem ini diharapkan dapat membangun Indonesia yang berwawasan kependudukan. Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan, data kependudukan yang akurat amat dibutuhkan.
Yogyakarta, PSKK UGM – Sebagai salah satu provinsi yang perekonomiannya ditopang oleh sektor jasa dan pariwisata, pembangunan fasilitas penunjang seperti hotel begitu marak di Yogyakarta.
Harianjogja.com, SLEMAN – Kalangan mahasiswa banyak yang tidak mengurus kepindahan kependudukannya selama masa belajar di Sleman. Kondisi tersebut menunjukkan tingkat kesadaran mahasiswa untuk tertib administrasi kependudukan masih rendah.