Arsip:
2014
JAKARTA, KOMPAS – BONUS demografi akan membawa kemakmuran hanya apabila tenaga kerja berusia produktif tersebut berkualitas dan berada di sektor formal. Indonesia diproyeksikan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2028-2031.
Jakarta, Berita Satu – Karena keberhasilannya menurunkan angka kelahiran dan bertumbuhnya anak-anak yang lahir pada tahun 1970-an menjadi angkatan kerja, maka Indonesia berpeluang memperoleh bonus demografi pada periode tahun 2012-2045.
JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman menyatakan, data kependudukan merupakan awal dari pelayanan publik. Dengan data kependudukan yang akurat, maka masyarakat dapat memperoleh pelayanan dari institusi publik […].
ERCIP atau Ethno-Religious Conflict Programme in Indonesia and the Philippines adalah sebuah kelompok penelitian yang berada di bawah Nijmegen Institute for Social Cultural Research (NISCO), Radboud University Nijmegen, Netherland.
Yogyakarta, PSKK UGM – Penguatan terhadap isu agama di Indonesia semakin tampak nyata dalam dekade terakhir. Di masa lalu, saat rezim otoritarian Orde Baru mengemuka, isu etnis mungkin lebih mengemuka dibandingkan isu agama.
Metrotvnews.com, Jakarta: Pada era Orde Baru, Indonesia sempat menjadi anutan dunia lantaran dianggap sebagai negara yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk lewat program Keluarga Berencana (KB).
JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar sosiologi Rasyid Saleh mengatakan, masalah terbesar dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2014 adalah data kependudukan yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum. Pasalnya, valid atau tidaknya sebuah data kependudukan berpengaruh terhadap jumlah masyarakat yang […].
Jakarta, Berita Satu – Dalam upaya mengantispai ledakan penduduk akibat urbanisasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menggelar Operasi Bina Kependudukan (Binduk) yang telah dimulai sejak Selasa (12/8).
JAKARTA, Okezone – Selama lima tahun terakhir sejak 2009, jumlah penduduk miskin Indonesia berkurang 4,25 juta, dari 32,53 juta atau 14,15 persen penduduk menjadi 28,28 juta penduduk atau 11,25 persen. “Keberhasilan ini merupakan hasil komitmen politik […].