JAKARTA, KOMPAS.com — Dibutuhkan setidaknya 10 tahun bagi Jakarta untuk menekan tingkat kelahiran dari 2,3 menjadi 2,0 (per 1.000 orang per tahun).
Media Wednesday, 18 February 2015
JAKARTA, KOMPAS.com — Dibutuhkan setidaknya 10 tahun bagi Jakarta untuk menekan tingkat kelahiran dari 2,3 menjadi 2,0 (per 1.000 orang per tahun).
Media Wednesday, 18 February 2015
JAKARTA, KOMPAS.com — Dibutuhkan setidaknya 10 tahun bagi Jakarta untuk menekan tingkat kelahiran dari 2,3 menjadi 2,0 (per 1.000 orang per tahun).
Media Thursday, 30 October 2014
Jakarta, detikHealth – Angka kematian ibu dan anak di Indonesia diharapkan bisa terus ditekan.
Media Thursday, 30 October 2014
Jakarta, detikHealth – Angka kematian ibu dan anak di Indonesia diharapkan bisa terus ditekan.
Media Monday, 13 October 2014
"Ada kepala daerah yang tak berkomitmen terhadap pelaksanaan KB."
VIVAnews – Rendahnya komitmen kepala daerah terhadap pelaksanaan program dan minimnya tenaga penyuluh keluarga berencana (KB) menjadi penyebab tidak tercapainya target penggunaan kontrasepsi itu di masyarakat.
"Dari target 65 persen pada 2014, setelah dihitung yang menggunakan kontrasepsi pasangan usia subur hanya mencapai 60 persen, dari 49 juta pasangan usia subur di Indonesia," kata Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ambar Rahayu, di Hotel Inna Garuda, Sabtu 11 Oktober 2014.
Menurut dia, sejak pelaksanaan otonomi daerah, sejumlah program memang tidak lagi harus mengikuti kebijakan pusat.
"Inilah kendalanya, karena ada kepala daerah yang tidak memiliki komitmen terhadap pelaksanaan KB di wilayahnya.
Media Monday, 13 October 2014
"Ada kepala daerah yang tak berkomitmen terhadap pelaksanaan KB."
VIVAnews – Rendahnya komitmen kepala daerah terhadap pelaksanaan program dan minimnya tenaga penyuluh keluarga berencana (KB) menjadi penyebab tidak tercapainya target penggunaan kontrasepsi itu di masyarakat.
"Dari target 65 persen pada 2014, setelah dihitung yang menggunakan kontrasepsi pasangan usia subur hanya mencapai 60 persen, dari 49 juta pasangan usia subur di Indonesia," kata Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ambar Rahayu, di Hotel Inna Garuda, Sabtu 11 Oktober 2014.
Menurut dia, sejak pelaksanaan otonomi daerah, sejumlah program memang tidak lagi harus mengikuti kebijakan pusat.
"Inilah kendalanya, karena ada kepala daerah yang tidak memiliki komitmen terhadap pelaksanaan KB di wilayahnya.
Media Tuesday, 7 October 2014
TEMPO.CO – Jakarta: Kepala BKKBN, Fasli Jalal menggarisbawahi tentang peranan kontrasepsi bagi keluarga Indonesia.
Media Tuesday, 7 October 2014
TEMPO.CO – Jakarta: Kepala BKKBN, Fasli Jalal menggarisbawahi tentang peranan kontrasepsi bagi keluarga Indonesia.
Media Wednesday, 1 October 2014
Kondom akan dibagikan kepada pasangan usia muda dan pasangan ber-KB.
VIVAnews – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencanangkan penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan bagi pasangan usia subur.
Pencanangan ini disampaikan di peringatan World Contraception Day (WCD) atau hari kontrasepsi sedunia hari ini, Selasa 30 September 2014.
"Makna hari ini adalah agar kita selalu ingat bahwa kontrasepsi adalah salah satu alat yang efektif untuk mengatur kelahiran, jarak kehamilan serta mencegah kehamilan yang tak diinginkan bagi pasangan usia subur.
Media Wednesday, 1 October 2014
Kondom akan dibagikan kepada pasangan usia muda dan pasangan ber-KB.
VIVAnews – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencanangkan penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan bagi pasangan usia subur.
Pencanangan ini disampaikan di peringatan World Contraception Day (WCD) atau hari kontrasepsi sedunia hari ini, Selasa 30 September 2014.
"Makna hari ini adalah agar kita selalu ingat bahwa kontrasepsi adalah salah satu alat yang efektif untuk mengatur kelahiran, jarak kehamilan serta mencegah kehamilan yang tak diinginkan bagi pasangan usia subur.