Sistem Kekerasan dan Alternatif Nirkekerasan

27 April 2000 - 15:09:37 | admin

Kekerasan adalah salah satu aspek dan bukannya seluruh aspek dari kebudayaan manusia, karena dalam kebudayaan manusia dikenal konsep yang sebaliknya, yaitu perdamaian. Kultur perdamaian ini pun dapat dikembalikan ke watak dasar manusia, karena di samping mempunyai bakat merusak, manusia juga mempunyai bakat mencintai. Ranah simbolik seperti yang dijelaskan tadi, seperti agama dan ideologi, bahasa dan seni, serta ilmu pengetahuan dapat menjadi pembenar terhadap perdamaian atau penolakan terhadap kekerasan. Sejarah peradaban manusia, dalam hal ini, sarat dengan pergumulan antara budaya kekerasan dan budaya perdamaian yang keduanya merupakan bakat dasar manusia. Pergumulan antara kultur kekerasan dan nirkekerasan acapkali dimenangkan oleh kultur kekerasan, karena adanya elemen struktural yang menopang tumbuhnya perilaku kekerasan.

Struktur kekerasan adalah kekerasan yang berlangsung karena struktur sosial yang timpang. Sumber utama terbangunnya struktur kekerasan adalah bias ras atau bias etnis, bias gender, dan bias kelas sosial. Bias sosial seperti ini pada gilirannya akan menciptakan ketidakadilan ekonomi dan sosial. Ketidakadilan akan berkembang menjadi lebih ekstrim, jika ditopang oleh konteks luar yang kondusif, yaitu sistem politik yang hegemonis dan represif, sistem ekonomi yang eksplotatif, sistem sosial yang hirarkis, dan situasi demografis yang tidak mendukung.

Ketidakadilan inilah yang kemudian mengundang kekerasan oleh massa, terutama pada mereka yang mengalami marginalisasi. Kekerasan oleh massa ini kemudian dapat direspon oleh penguasa dengan cara-cara represif. Ini artinya kekerasan oleh massa dijawab dengan kekerasan oleh negara. Kekerasan negara seperti ini tidak memecahkan sumber masalah yaitu ketidakadilan. Sebaliknya, kekerasan oleh negara akan dapat memperparah ketidakadilan, dan peningkatan ketidakadilan ini akan memicu lebih banyak kekerasan oleh massa. Terjadilah kemudian yang disebut sebagai spiral kekerasan. []


*Klik untuk mengunduh makalah: Seminar Bulanan S.290 – Muhadjir Darwin | 27 April 2000