Melakukan Revolusi Karakter Bangsa melalui Program KKBPK

21 Maret 2017 - 13:12:08 | admin

Selasa, 21 Maret 2017 berlangsung Kuliah Umum “Politik Kebijakan Kependudukan di Indonesia” oleh dr. Surya Chandra Surapatty, MPH, Ph.D., Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung Masri Singarimbun, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.

Dalam kuliah umum ini, Surya menegaskan kembali isu bonus demografi yang hanya terjadi satu kali dalam sejarah perjalanan suatu bangsa. Kondisi bonus demografi memiliki pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu bangsa. Di tingkat global, bonus demografi di negara-negara maju telah berlangsung sejak lama dan bahkan beberapa di antaranya sudah memasuki masa akhir. Amerika Serikat misalnya, telah mengalami bonus demografi pada tahun 1960-1965, Jepang pada tahun 1990-1995, sedangkan Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong pada 2010-2015.

Sementara itu, di tingkat regional ASEAN, Singapura dan Thailand berlangsung pada tahun 2010-2015, Vietnam pada 2015-2020, Malaysia pada 2030-2040, dan Filipina pada 2040-2050. Negara kita, yakni Indonesia diperkirakan akan mengalami puncak dari bonus demografi pada 2028-2031. Kondisi ini menurut Surya bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, bonus demografi bisa menjadi situasi yang sangat menguntungkan karena rendahnya angka ketergantungan, dan tingginya jumlah penduduk usia produktif. Namun, di sisi yang lain bisa berbalik menjadi ancaman. Tingginya jumlah penduduk usia produktif yang tidak diimbangi dengan kualitas penduduk tentu hanya akan menjadi beban pembangunan. Oleh karena itu, guna memaksimalkan bonus demografi, bukan semata-mata persoalan kuantitasnya (angka pertumbuhan penduduk) saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga aspek kualitas pembangunan manusianya.

Berikut bahan presentasi yang disampaikan oleh Surya Chandra (klik: Bahan presentasi Melakukan Revolusi Karakter Bangsa Melalui Program KKBPK). Anda diperkenankan untuk dapat mengunduh bahan ini. Namun, apabila ada data maupun informasi yang Anda kutip darinya, silakan untuk mencantumkan sumbernya. Demikian, terima kasih.