Dinamika Kependudukan dan Kebijakan

13 September 2019 - 16:50:10 | admin

Di balik hiruk pikuk masyarakat akhir-akhir ini, kita patut mencatat adanya sejumlah persoalan sosial kemanusiaan yang meminta perhatian serius. Dari segi kependudukan, misalnya, secara umum kita masih menghadapi persoalan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Laporan UNDP 2003 menempatkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia pada urutan ke-112 dari 172 negara, sementara penduduk miskin pada tahun 2002 masih berjumlah 38 juta orang lebih.

Kenyataan ini menyulitkan Indonesia untuk mewujudkan millenium development goals 2015, yang telah menjadi komitmen 180 kepala negara di dunia pada tahun 2000. Dari aspek gender dan kesehatan reproduksi kita dihadapkan pada persoalan, antara lain, partisipasi politik perempuan, aborsi, kekerasan dalam rumah tangga, kehamilan tidak dikehendaki, serta upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS. Di sisi lain, dalam era otonomi daerah, kita juga menyaksikan adanya konflik baik horizontal maupun vertikal yang menyeruak di mana-mana, kuatnya kecenderungan memaknai otonomi sebagai menggali sumber daya alam sebesar-besarnya demi peningkatan PAD, serta bangkitnya demokrasi desa.

Kini disadari bahwa pembangunan tidak hanya mencakup masalah pertumbuhan ekonomi semata, harkat dan martabat manusia merupakan titik tolak sekaligus menjadi titik tujuan setiap upaya pembangunan. Berpijak dari perspektif penghormatan atas harkat dan martabat manusia itulah, bunga rampai ini hendak membagi kegelisahan para peneliti PSKK-UGM sekaligus mengundang tanggapan dari para pembaca terhadap gagasan-gagasan yang dikembangkan.

Penulis Faturochman, Bambang Wicaksono, Setiadi, dan Syahbudin Latief
Judul Dinamika Kependudukan dan Kebijakan
Tahun Terbit 2004
Bahasa Bahasa Indonesia
ISBN 979-8368-88-6
Penerbit Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada
Kata Kunci Kebijakan Kependudukan, Gender dan Kesehatan Reproduksi, Dinamika Sosial, Desentralisasi, Kebijakan Publik