Berdemokrasi Ala Kaum Muda: Belajar dari Bima dan Kupang

07 Mei 2013 - 08:35:01 | admin

 

Authors: Anna Marie Wattie, Erlin Erlina, Novi Widyaningrum, Triyastuti Setianingrum, Jevri Ardiansyah

Topics: Demokrasi, Partisipasi Pemuda, Pemberdayaan Pemuda

Journal Title: Berdemokrasi Ala Kaum Muda: Belajar dari Bima dan Kupang

Publication Year: 2013

Language: Bahasa Indonesia

ISBN: 978-979-3969-45-9

“Berdemokrasi Ala Kaum Muda” merupakan hasil Kajian Partisipasi Kaum Muda dalam Mendorong Tata Kepemerintahan Lokal yang Demokratis dengan fokus Potensi Kaum Muda untuk Berpartisipasi dalam Proses Musrenbang di Kabupaten Bima dan Kupang yang dilakukan oleh PSKK UGM dengan dana Hibah Inovatif ACCESS Tahap II. Kerja sama dengan ACCESS dilatarbelakangi oleh kesadaran pentingnya peran, tanggung jawab, dan hak kaum muda yang perlu ditindaklanjuti dengan kepastian pelibatan mereka dalam proses-proses kepemerintahan lokal yang demokratis. PSKK UGM dan ACCESS melihat setiap pemuda dalam berkiprah secara individual maupun kolektif untuk mempresentasikan diri sendiri maupun kelompok sehingga mampu menyumbang pada proses perubahan sosial. Kiprah kaum muda dalam proses demokratis bersifat khas yang menunjukkan keragaman sekaligus kesamaan secara lintas daerah. Oleh sebab itu, buku yang merupakan hasil kajian ini diberi judul “Berdemokrasi ala Kaum Muda: Belajar dari Bima dan Kupang”.

Usia kaum muda yang berada pada titik transisi dari anak menuju dewasa menjadi sebuah titik kritis yang perlu diperhatikan. Studi ini memperlihatkan setiap kaum muda mampu menunjukkan perannya pada proses perencanaan pembangunan di tingkat lokal, baik secara formal maupun nonformal, meskipun masih terbatas. Di sisi lain, mereka menemukan banyak hambatan karena adanya generation gap serta kurangnya daya dukung sosial dan dukungan kebijakan untuk pengembangan potensi kaum muda. Di Kabupaten Bima dan Kupang, kaum muda dengan keberagaman latar belakang pendidikan, ekonomi, budaya, keterampilan, dan lain sebagainya berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk dapat mengoptimalkan sumbangan mereka terhadap proses pembangunan. Kondisi ini menjadi sebuah peluang besar bagi stakeholders yang terkait dengan pemberdayaan kaum muda dan perencanaan lokal. Pelibatan kaum muda dalam perencanaan pembangunan lokal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan mengoptimalkan partisipasi kaum muda sehingga tercipta better governance. []