Migrasi tenaga kerja telah menjadi fenomena yang meluas di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, di mana tantangan ekonomi dan terbatasnya peluang kerja telah mendorong jutaan orang untuk mencari pekerjaan ke luar negeri. Meskipun migrasi tenaga kerja internasional secara signifikan berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan regional melalui remitansi dan alih keterampilan, hal ini juga menimbulkan konsekuensi sosial yang mendalam—terutama bagi keluarga dan anak-anak yang ditinggalkan.
Buku Child Health and Socio Economic Impact of International Labour Migration: Evidence from Indonesia, merupakan puncak dari kolaborasi penelitian selama satu dekade di bawah proyek CHAMPSEA (Child Health and Migrant Parents in Southeast Asia). Buku ini didasarkan pada kerja lapangan yang ketat yang dilakukan di dua provinsi pengirim migran utama di Indonesia: Jawa Timur dan Jawa Barat. Dengan menggunakan pendekatan data panel dari dua gelombang survei (2008 dan 2016), studi ini mengeksplorasi dampak multifaset dari migrasi orang tua terhadap kesehatan mental anak, dinamika keluarga, dukungan sosial, kesejahteraan rumah tangga, dan pemanfaatan remitansi.
Temuan penelitian yang disajikan di sini bersifat tepat waktu dan signifikan. Penelitian ini mengungkap kompleksitas pengaturan keluarga transnasional, kerentanan anak-anak yang terpisah dari salah satu atau kedua orang tua, serta peran penting pengasuh dan keluarga besar dalam mengatasi tantangan psikologis dan perkembangan. Data juga menyoroti perubahan pola migrasi, pengalaman gender dalam migrasi, transmisi antargenerasi praktik migrasi, dan pertukaran sosial-ekonomi yang melekat dalam keputusan untuk bermigrasi.
Buku ini bisa diakses di perpustakaan Masri Singarumbun PSKK UGM atau untuk pemesanan bisa kontak melalui nomor berikut 081229104235,
salam.