Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta kembali mengadakan pelatihan atau training bagi 185 asisten lapangan. Bertempat di Hotel Griya Persada, Kaliurang, pelatihan berlangsung selama lima hari, yakni mulai 27 sampai 31 Januari 2014.
Arsip:
Galeri
Yogyakarta dalam beberapa tahun belakangan mengalami perubahan dinamika sosial yang cukup signifikan. Meski belum pernah terjadi konflik yang destruktif, tak berarti Yogyakarta tidak memiliki potensi konflik. Terkait hal itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Provinsi […].
MERETAS HARAPAN DI KAMPUNG PETATAS (Sebuah antologi catatan kehidupan masyarakat di Teluk Bintuni, Papua Barat) Yogyakarta, PSKK UGM – Papua tidak hanya sekadar koteka, rambut keriting, dan kulit hitam, atau tambang emas di Grasberg dan Ertsberg.
Survei Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan (SPKP) 2013 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM merupakan survei skala nasional. Survei ini melibatkan lebih dari 500 tenaga asisten lapangan.
Survei Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan atau disingkat SPKP merupakan salah satu survei skala nasional yang pada tahun ini dilakukan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Terkait dengan Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Program BSM, yang saat ini telah menggunakan mekanisme KPS, telah dilaksanakan Survei Kualitas Pendidikan Anak Tahap (SKPA) II. SKPA Tahap II ini bertujuan untuk melakukan monitoring atau pengawasan, evaluasi, serta […].
Minggu (18/8), pukul 09.00 WIB, segenap keluarga besar Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada hadir dan berkumpul dalam acara syawalan di halaman depan Gedung Masri Singarimbun, Jalan Tevesia, Bulaksumur.
Yogyakarta, PSKK UGM – Selasa, 18 Juni 2013, pukul 08.00 WIB, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional “Pergeseran dari MDGs ke SDGs: Tantangan dan Masalah yang Dihadapi”.
Yogyakarta, PSKK UGM – Keluarga yang berkarakter adalah keluarga yang mampu memberikan rasa aman. Di dalam keluarga perlu ada upaya-upaya untuk membentuk karakter anak sehingga nantinya mereka bisa membawa diri, menjadi filter bagi dirinya sendiri […].