Lembaga Penyelenggara

16 Agustus 2016 | admin

PSKK telah berpengalaman sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan berbagai acara baik tingkat nasional maupun internasional. Beberapa acara yang pernah diselenggarakan, antara lain:

  • APSSAM (Asia Pasific Social Science and Medicine)

Pada 1998 PSKK menjadi tuan rumah bagi Konferensi APSSAM IV (Asia Pasific Social Science and Medicine). Konferensi ini didanai oleh Ford Foundation, serta kontribusi tambahan dari UNFPA, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan AUSAID. Ada 300 peserta dari 13 negara yang turut mengambil bagian dalam konferensi. Mereka adalah para ilmuwan sosial dan kesehatan, penyedia layanan kesehatan, serta pembuat kebijakan dari lintas-disiplin yang memiliki perhatian terhadap isu social nature of health, penyakit dan perawatannya di antara orang-orang di kawasan Asia Pasifik.

  • APMRN (Asia Pasific Migration Research Network)

PSKK bekerja sama dengan University of Wollongong dan Japan Foundatioan menggelar lokakarya nasional tentang migrasi internasional pada tahun 1998. Ada 47 peserta dari berbagai universitas dan instansi pemerintah yang hadir dan tertarik dengan isu migrasi internasional dan mobilitas tenaga kerja. Mereka juga berasal dari berbagai daerah seperti Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Riau. Sementara itu, pusat dari jaringan nasional ini berada di Yogyakarta, di bawah pengelolaan PSKK.

  • IPADI (Ikatan Peminat dan Ahli Demogradi Indonesia).

IPADI merupakan asosiasi demografi di Indonesia yang didirikan pada 1975, dan PSKK adalah salah satu pendiri serta intitusi tuan rumahnya. Sebagai asosiasi para ilmuwan yang memiliki perhatian terhadap isu-isu demografi, IPADI melakukan beberapa kegiatan seperti penelitian, seminar, magang, dan pelatihan tentang isu-isu terkait. Pada 27 Desember 1997, IPADI berkolaborasi dengan BKKBN serta Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan Seminar Sehari “Mobilitas Penduduk, Ketenagakerjaan, dan Pengentasan Kemiskinan”.

  • Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan.

Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan atau yang disebut dengan nama Koalisi Kependudukan, didirikan di Jakarta, pada Agustus 2003. Organisasi ini melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas kependudukan dan memperkuat koordinasi serta keterpaduan berbagai kegiatan kependudukan. PSKK UGM pun terlibat aktif dalam organisasi ini dengan berkomitmen menjadi lumbung pikir bagi peningkatan kapasitas semua pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan berkelanjutan, melakukan advokasi untuk dapat mengarusutamakan kependudukan dalam pembangunan.

  • AISKI  (Asosiasi Ilmu-Ilmu Sosial Kesehatan Indonesia).

AISKI didirikan pada 1998, dan merupakan organisasi profesi yang menghimpun para ilmuwan, praktisi, pemerhati, dan peminat masalah ilmu sosial kesehatan. Dalam pendiriannya, PSKK turut memiliki andil. Banyak staf PSKK telah menjadi anggota sejak AISKI Pusat telah menjadi kantor cabang untuk asosiasi.

  • HIPIIS (Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial)

Pada 1990, Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial mengadakan kongres nasional di Yogyakarta, dan PSKK menjadi tuan rumah. Sebagai salah satu pendiri HIPIIS, PSKK juga menjadi cabang untuk wilayah Yogyakarta. Kegiatan utamanya adalah publikasi dan seminar. Selama periode 1991 – 1997, PSKK menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar bulanan HIPIIS. Selain itu, melalui kerja sama dengan Gadjah Mada University Press, PSKK dan HIPIIS menerbitkan buku “Membangun Martabat Manusia” pada 1992.

  • International Workshop on Coping with Crisis in Indonesia

Workshop internasional ini berlangsung pada 3 – 4 April 2001. Para pembicara, antara lain Prof. Fridus Steylen dan Franz van Benda-Beckmann. Workshop yang diselenggarakan di Hotel Century, Yogyakarta ini dihadiri oleh 30 partisipan yang terdiri dari peneliti UGM, Universitas Andalas, Universitas Hassanudi, Universitas Satya Wacana, Leiden University dan Koninklijke nederlandse Akademie van Wetenschappen.

  • Cross Border Migration and Sexuality: Case Study in South East Asia and Mekong

Workshop berlangsung pada 17 – 18 Januari 2003. Tema yang didiskusikan meliputi, industri seks di Hekou-Lao Cai Border Region antara Yunnan dan Vietnam (Zhixiong He), Cross Border Migration and Sexuality; reality and Policy Responses (Dang Nguyen Anh, peneliti dari Vietnam), Trafficking of Cambodian Women and Children (Sevankiry, Loeuk Savan, dan Thy Naroeun), From Trafficking to Sex Work: Burmese Migrants in Thailand (Pimpawun Bonmongkon, Philip Guest, Amporn Marddent, Steve Sanders), Sexuality Issues among Selected Populations of Filipino Migrants (Aida F. Santos dan Marlea P. Munez), dan dari Indonesia Trafficking and Sexuality in Indonesia-Malaysia Cross Border Migration (Muhadjir Darwin, Anna Marie Wattie, Siti Ruhaini Dz, Susi Eja Yuarsi).