Mendorong Sinergitas Pusat-Pusat Studi dan Fakultas di UGM

15 Juni 2017 | admin
Berita PSKK, Main Slide, Media

Yogyakarta, PSKK UGM – Guna membangun, memperkuat, dan mempercepat visi misi Universitas Gadjah Mada, maka diperlukan sinergitas di antara unit-unit yang ada, baik fakultas-fakultas maupun pusat studi. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman dalam Rapat Sinergitas Pusat Studi dan Fakultas di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Selasa (13/6).

Menurut Suratman, selama ini frekuensi pertemuan antara rektor dengan para kepala pusat studi memang tidak banyak dilakukan. Oleh karena itu, dalam periode kepemimpinan yang baru, rektor terpilih diharapkan mampu mendudukkan bersama antara fakultas dengan pusat studi dalam sebuah forum untuk mendorong sinergitas.

“Diakui, kegiatan-kegiatan penelitian di UGM sudah cukup besar dan intens, namun secara keseluruhan kegiatan-kegiatan tersebut masih perlu didorong agar lebih berkesinambungan, bersinergi, dan multidisiplin sehingga sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Suratman.

Sinergitas di antara pusat-pusat studi relatif sudah berjalan. Suratman mencontohkan penelitian kolaborasi tentang “Singkong untuk Kedaulatan Pangan” yang dilakukan oleh sepuluh pusat studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM. Penelitian komprehensif menurut bidang keilmuan masing-masing pusat studi tersebut merekomendasikan sekian kebijakan terkait komoditas singkong dan ketahanan pangan di Indonesia.

“Sinergitas dengan fakultas, bapak ibu dekan maupun wakil dekan ini yang mohon agar bisa diperkuat. Jangan sampai ada jarak yang terlalu lebar antara fakultas dengan pusat-pusat studi,” kata Suratman lagi.

Kepala PSKK UGM, Dr.soc.pol. Agus Heruanto Hadna dalam forum yang sama juga menyampaikan, pusat-pusat studi ini memiliki keinginan yang besar agar bisa bersinergi dengan fakultas. Di satu sisi, pusat-pusat studi membutuhkan sumber daya manusia dari fakultas (dosen .red) untuk mendukung aktivitas penelitian. Di sisi lain, hasil-hasil riset pusat studi juga dapat dimanfaatkan oleh fakultas.

“Ke depan, saya kira antara pusat-pusat studi dengan fakultas-fakultas bisa bersinergi membuat publikasi-publikasi besar yang terindeks Scopus, misalnya. Ada banyak hal yang bisa untuk dikerjasamakan, mulai dari penelitian hingga publikasi,” kata Hadna.

Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. merasa selama ini hubungan di antara pusat-pusat studi dengan fakultas biasa-biasa saja. Fakultas berjalan sendiri, pusat studi berjalan sendiri. Komunikasi yang tercipta di antara keduanya sebatas perlunya saja. Fakultas merasa keberadaan pusat studi belum bisa mendukung visi misi dan program-program di fakultas, begitu juga sebaliknya. Manfaat yang diperoleh fakultas dari dosen-dosennya yang aktif di pusat studi dinilai belum terasa.

“Untuk itu, pola seperti ini sebaiknya kita ubah agar ada manfaat yang bisa diambil di dalam menjalankan organisasi pusat studi maupun fakultas. Mungkin tidak hanya dosen-dosennya saja yang aktif di pusat studi, tetapi bagaimana kita bisa saling mensinergikan program,” jelas Panut.

Bagi Panut, pusat-pusat studi memiliki peran strategis di dalam mendukung misi UGM khususnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bagaimana agar UGM bisa mengakar lebih kuat (locally rooted) tentu tidak bisa lepas dari peran pusat-pusat studi yang juga banyak bersinggungan dengan kepentingan masyarakat luas.

“Tinggal kini peran universitas untuk memperkuat pusat-pusat studi agar bisa terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, terutama di dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat,” jelas Panut lagi. [] Media Center PSKK UGM