Meretas Harapan di Kampung Petatas

14 November 2013 - 08:10:04 | admin

Authors: TIM KKN-PPM UGM TELUK BINTUNI 2011

Editors: Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si., Dr. Anna Marie Wattie, M.A.

Topics: Sosial Budaya, Transisi Budaya

Book Title: Meretas Harapan Di Kampung Petatas (Antologi Catatan Kehidupan Masyarakat Lokal di Teluk Bintuni, Papua Barat)

Publication Year: 2013

Language: Bahasa Indonesia

ISBN: 978-979-3969-44-2

Papua tidak hanya sekadar koteka, rambut keriting, dan kulit hitam, atau tambang emas di Grasberg dan Ertsberg. Meskipun banyak yang tahu dan sadar terhadap eksotisme Bumi Papua, hanya segelintir saja yang menyadari kompleksitas sosial budaya masyarakatnya. Buku Meretas Harapan di Kampung Petatas ini hadir dengan kumpulan tulisan yang mencoba menggambarkan secara jujur dan nyata perihal sosial budaya masyarakat Papua, khususnya masyarakat di kampung-kampung lokal di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

Buku ini merupakan rangkuman perjalanan Tim KKN-PPM UGM Teluk Bintuni 2011. Kehidupan bersama masyarakat kampung lokal di Kabupaten Teluk Bintuni melahirkan beragam catatan kehidupan berharga yang teramat sayang jika tidak dikumpulkan dan dibukukan. Tim KKN-PPM UGM Teluk Bintuni 2011 menganggap penerbitan buku ini penting agar kita dapat mengambil pelajaran dari berbagai permasalahan dan kompleksitas sosial yang dialami oleh masyarakat Papua. Kehidupan masyarakat kampung lokal dengan adat istiadat, bahasa, dan karakteristik tersendiri yang menunjukkan kehidupan mereka sebagai sebuah suku sangat menarik dibicarakan. Meskipun tulisan dalam buku ini dihimpun secara terpisah dengan beragam topik bahasan tentang kehidupan masyarakat kampung lokal di Teluk Bintuni, setidaknya buku ini mampu menggambarkan kegelisahan masyarakat kampung lokal dalam menghadapi kebudayaan global. Di tengah kegelisahan itu ternyata mereka masih memiliki harapan dan keinginan yang kuat untuk maju dan hidup sejahtera. Harapan itu muncul sejalan dengan proses transisi yang mereka alami selama beberapa dekade terakhir ini.