GUNAKAN AIR SECARA BIJAK: Ciptakan Perilaku Hemat Air

22 Maret 2016 - 15:19:10 | admin

 

Penulis:
Eddy Kiswanto dan Agus Joko Pitoyo

Penelitian:
“Indeks Perilaku Masyarakat Peduli Lingkungan di Indonesia”

Jumlah air bersih semakin lama semakin terbatas serta butuh waktu dan sebuah proses yang rumit untuk membuat air yang tidak layak minum dapat diminum oleh manusia. Kebutuhan air terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang juga terus menambah. Perilaku manusia dalam pemanfaatan air sering kali kurang bijaksana karena ketika air melimpah, maka kebiasaan buruk tidak mau berhemat air muncul. Saat air bersih sulit didapat, masyarakat mulai sadar dengan kebiasaan buruknya. Untuk itu, perlu diperlukan kearifan dari masyarakat dalam penggunaan air agar selalu efisien agar dapat menghemat air.

Salah bentuk perilaku dalam menghemat penggunaan air adalah dengan memanfaatkan air bekas cucian cucian sayur/buah/daging/wudu. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di Indonesia belum terbiasa memanfaatkan air bekas cucian tersebut untuk kebutuhan lainnya. Rumah tangga cenderung membuang air bekas cucian dan tidak memanfaatkannya. Dari data yang diperoleh, diketahui setidaknya tujuh dari sepuluh rumah tangga terbiasa membuang air bekas cucian (75,7 persen). Sementara itu, hanya sekitar sembilan dari 100 rumah tangga yang sering atau selalu menggunakan air bekas cucian untuk kebutuhan lainnya, seperti menyiram halaman dan menyiram kandang ternak piaraan. []

Selengkapnya, silakan unduh file Policy Brief berikut: “GUNAKAN AIR SECARA BIJAK: Ciptakan Perilaku Hemat Air” No. 23/PB/2016.